MENU TUTUP

Pemerintah Kabupaten Kota di Papua Jangan Sembarang Terbitkan IMB untuk Perumahan

Kamis, 04 April 2019 | 08:11 WIB / Andi Riri
Pemerintah Kabupaten Kota di Papua Jangan Sembarang Terbitkan IMB untuk Perumahan Kondisi perumahan BTN Gajah Mada Sentani yang tertimbun lumpur pasca banjir bandang, 16 Maret 2019 lalu/Istimewa

JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Kota di Provinsi Papua diminta agar lebih selektif dalam menerbitkan perizinan khususnya untuk membangun perumahan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal di Jayapura belum lama ini.

Menurutnya, hal ini penting untuk menghindari terjadinya bencana hidrologi seperti banjir dan tanah longsor.

Seperti diketahui, pada 16 Maret 2019 lalu terjadi bencana banjir  bandang di wilayah Kabupaten Jayapura yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi.

"Untuk pemerintah kabupaten, jangan mudah mengelurkan surat perizinan membangun perumahan dan lain sebagainya di tempat-tempat yang dilarang seperti bantaran kali serta lokasi resapan air, selain itu tidak boleh didirikan pemukiman-pemukiman," tegasnya.

Dikatakan, peristiwa bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura menjadi pelajaran bersama di mana ke depan harus lebih berhati-hati dalam menerbitkan izin, dalam pembangunan perumahan pun amdalnya harus jelas sehingga kontur tanah hingga topografinya harus ditata dengan baik.

"Tidak hanya pemerintah kabupaten, pengusaha-pengusaha juga tidak boleh terlalu berambisi menjadi kaya dengan menghalalkan segala cara dan tidak memperdulikan dampak lingkungan dari pembangunan yang dilakukan," katanya.

Klemen berharap, ke depan pembangunan perumahan dan perizinan yang diterbitkan harus mengikuti peraturan yang ada sehingga tidak ada lagi bencana yang seperti yang terjadi di Kabupaten Jayapura.

Sekadar diketahui, berdasarkan data BPBD Provinsi Papua per 29 Maret 2019, korban jiwa meninggal dunia (MD) sebanyak 105 jiwa di mana 85 teridentifikasi, 20 belum teridentifikasi dan sudah dimakamkan, dilaporkan hilang dan belum dapat ditemukan 17 jiwa, luka-luka ringan 768 orang yang terakumulasi sejak 16 Maret 2019 dengan luka berat 153 orang. *


BACA JUGA

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:25 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:23 WIB

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:17 WIB

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:11 WIB

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:03 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

2 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

2 Jam yang lalu

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

2 Jam yang lalu

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

23 Jam yang lalu

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com