8 Hari Hanyut dari Numfor, Bocah 10 Tahun Tertolong di Laut Waropen
MANOKWARI- Edi Rumbarar, bocah 10 tahun yang selamat dari musibah kecelakaan laut dengan Long Boat pada 25 April 2019 lalu akhirnya ditemukan selamat.
Saat itu bocah tersebut bersama seseorang dari Numfor tujuan Oransbari, Manokwari Selatan. Hanya saja musibah menimpa keduanya. Dimana saat itu korban kehabisan bahan bakar minyak (BBM) dan terbawa arus. Lalu selama tiga hari lamanya di tengah laut, mereka tidak bisa tertolong.
Kemudian pada hari ketiga sejak kehabisan BBM, orangtua yang bersamanya menghembuskan nafas terakhir sehingga tidak bisa tertolong. Sedangkan korban Edi Rumbarar terus terbawa arus ke perairan Teluk Cenderawasih Papua.
Lantaran korban Abner Ifandi (almarhum) sudah tiada, maka korban selamat tidak punya pilihan lain selain membuangnya ke laut karena sudah mengeluarkan aroma tak sedap di atas long boat.
Lanjut kisah Rumbarar, selama 3 hari hanyut di tengah laut dan akhirnya tepat pada 1 April 2019, korban Edi Rumbarar tertolong saat di perairan laut Waropen setelah mendapat pertolongan dari seorang nelayan yang tidak lain adalah anggota polisi dari Polres Waropen.
Kata korban, ketika itu ia teriak meminta tolong sehingga sang polisi tersebut mendengar dan mendekati bocah itu lalu menyeret perahu bersama korban ke Waropen dan membawa korban Edi Rumbarar ke Polres setempat untuk dimintai keterangan atas musibah yang menimpanya.
Selama 8 hari hanyut, Edi Rumbarar hanya bertahan hidup di tengah laut dengan konsumsi ubi jalar atau betatas mentah hingga mendapat pertolongan dan selamat dari musibah tersebut.
Sebelumnya, tim SAR Manokwari mendapat informasi tentang orang hanyut di perairan laut Manokwari, Numfor menuju Oransbari Manokwari Selatan. Bahkan sejak informasi itu diterima, pihak kantor SAR Manokwari melakukan pencarian, namun tidak menemukan korban.
Informasi itu mereka terima setelah korban selamat ditemukan hanyut dan tertolong di perairan Waropen Papua atau persis di Teluk Cenderawasih Papua. *