Polda Papua Antisipasi Pergerakan KKB Selama Pemilu
JAYAPURA – Jelang H-1 pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Papua, Polda Papua terus meningkatkan pengamanan dengan melakukan patroli rutin dan penambahan personil di sejumlah daerah rawan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Amad Mustofa Kamal yang ditemui di Kota Jayapura, mengungkapkan, dari data yang dimiliki Polda Papua, terdapat 4 kabupaten di wilayah Pegunungan Papua yang rawan pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Ada empat kabupaten yang rawan pergerakan KKB, yakni Lanny Jaya, Nduga, Puncak Jaya dan Puncak. Sehingga ini yang kita antisipasi jangan sampai mereka melakukan aksi yang meresahkan masyarakat dan menyebabkan masyarakat tidak bisa memilih,” ujar Kombes Pol Amad Mustofa Kamal kepada pers di Kota Jayapura, Selasa (16/4) siang.
Kamal mengungkapkan, sebelum pelaksanaan pemilu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun ke sejumlah kampung dan mengancam masyarakat untuk tidak ikut pemilihan umum. Oleh karena itu pihaknya terus meningkatkan pengamana untuk suksesnya pelaksanaan pemilu 2019.
“Ini adalah upaya menggagalkan pesta demokrasi yang akan berlangsung dan kita tidak ingin itu terjadi. Dan saat ini beberapa titik sudah diisi oleh anggota brimob di backup oleh TNI mengamankan lokasi-lokasi yang akan digunakan oleh masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya,” jelasnya.
Lanjut Kamal, apabila dalam pelaksanaan pengamanan terjadi penyerangan oleh KKB, maka pihaknya pun akan melawan dengan menggunakan senjata.
“Jadi anggota yang bertugas di TPS tidak akan membawa senjata, namun jika nanti terjadi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ini, maka kami juga akan membalas dengan senjata,” tandasnya. *