MENU TUTUP

Dua Ratusan Napi Lapas Kelas IIA Narkotika Jayapura Tidak Bisa Mencoblos

Rabu, 17 April 2019 | 11:38 WIB / Andi Riri
Dua Ratusan Napi Lapas Kelas IIA Narkotika Jayapura Tidak Bisa Mencoblos Dua ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Narkotika Jayapura maupun Lapas Perempuan Jayapura tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019/HumasKanwilkumhamPapua

JAYAPURA - Dua ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Narkotika Jayapura maupun Lapas Perempuan Jayapura tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Kepala Lapas Kelas II A Narkotika Jayapura, Bazuki Wijoyi mengatakan, total Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bisa menggunakan hak pilihnya berjumlah 357 orang.

"Jumlah narapidana dan tahanan saat ini berjumlah 556 orang sudah termasuk Lapas Perempuan Jayapura," ujar Bazuki dalam keterangan pers yang diterima wartaplus.com. Rabu (17/4).

Dia menyebutkan, total pemilih tetap untuk saat ini menurun. Sebelumnya total pemilih tetap di lapas naunganya berjumlah sekitar 400.

"Rata-rata yang belum masuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dimungkinkan saat masuk ke lapas belum terdata. Karena banyak yang masuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) mungkin kewalahan juga," terangnya

Bazuki mengatakan ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di dalam lapas tersebut, yakni TPS 006 dan 007. Proses pemilihan dimulai pada pukul 09.00 WIT.

"Proses pencoblosan yang masuk kategori pemilih dan memegang undangan  dipanggil berdasar TPS yang telah diatur ," tuturnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat TNI/ Polri untuk proses pencoblosan di Lapas yang didiminasi oleh tahanan kasus narkotika

"Sebenarnya sudah kita data semua WBP (warga Binaan Pemasyarakatan) yang ada disini. Rata-rata kasus pidana umum dan narkotika. Yang mendominasi wbp narkotika," terang Wijoyo

Menyayangkan

Wijoyo sangat menyayangkan sikap KPU Kabupaten Jayapura yang tidak melakukan sosialisasi terkait pencoblosan, dikarenakan ada sekitar 5 Kertas suara yang dicoblos.

Dirinya juga menyayangkan Narapidana yang mencoblos di Lapas Narkotika hanya sekitar 350 orang sementara lainnya tidak mencoblos. 

" Kami sudah koordinasi dengan KPU, namun dengan data yang lama pun tidak bisa banyak menolong secara signifikan," Tegas Wijoyo

Namun, dia menegaskan dengan kertas suara yang telah diterima akan diupayakan dilakukan pencoblosan secara maksimal.

Salah seorang Narapidana yang dituakan dalam Lapas Narkotika, Ehut Sasarari mengaku, pelaksanaan pemungutan suara berjalan baik 

"Sejauh ini tidak seperti begini, ini langkah yang paling baik Pemilu di Lapas Narkotika tahun 2019 ini," Ungkapnya

Ia mengaku terharu melihat program  Lapas dalam menyukseskan pemilihan Presiden dan Pileg di Lapas Narkotika

Ehut juga menyayangkan tidak adanya sosialisasi dari KPU kabupaten Jayapura ke Lapas

"Didalam  Lapas banyak yang belum tau baca tulis, jangan ada pembiaran dari KPU. Kami berharap tahun yang akan datang pihak penyelenggara Pemilu KPU harus datang dan memberikan kejelasan terkait mekanisme pencoblosan dalam bentuk sosialisasi ke Lapas," harapnya.


BACA JUGA

Terima Penghargaan Menkumham, Danrem JO Sampaikan Terima Kasih kepada Anggota

Selasa, 23 Agustus 2022 | 08:51 WIB

Korem 172/PWY Terima Penghargaan dari Kanwil KemenKumham Papua

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 12:11 WIB

1.631 Narapidana di Papua Terima Remisi HUT ke- 77 RI, 42 Orang Bebas

Kamis, 18 Agustus 2022 | 07:21 WIB

Menkumham Tegaskan Negara Menjamin Terpenuhinya Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Sabtu, 17 Juli 2021 | 19:56 WIB

Narapidana Mengendalikan Peredaran Shabu dari Dalam Lapas

Rabu, 03 Juni 2020 | 13:55 WIB
TERKINI

Tak Tahan Dikejar Polisi, Oknum ASN Pelaku Asusila di Jayapura Akhirnya Menyerahkan Diri

13 Jam yang lalu

Maret 2024, Tercatat 1,1 Juta Transaksi QRIS di Papua dengan Total Nominal Capai 181 Miliar

14 Jam yang lalu

Menaker Apresiasi PKB Manajemen dan Serikat Pekerja PT Freeport Indonesia

14 Jam yang lalu

Ketua umum Persekutuan Gereja Gereja Kabupaten Jayapura: Paulus Waterpauw Gubernur Papua

1 Hari yang lalu

Pemprov Papua Tengah Berharap Segera Ada Solusi Penyelesaian Konflik Antar Warga di Nabire

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com