MENU TUTUP

Massa Mengamuk, Pleno PPD Manokwari Barat Ditunda

Sabtu, 20 April 2019 | 13:02 WIB / Albert
Massa Mengamuk, Pleno PPD Manokwari Barat Ditunda Massa yang memenuhi gedung wanita, Manokwari, mengamuk sehingga pleno PPD ditunda/Albert

MANOKWARI- Kehadiran Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan di Gedung Wanita (GW) Jalan Percetakan Negara Sanggeng Manokwari pada saat pleno suara pileg dan pilpres tingkat Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Sabtu (20/4) membuat massa ribut.

Massa yang berada di luar gedung wanita tidak terima kehadiran bupati, sehingga mereka pun mulai mengamuk dan ribut serta  pertanyakan status kehadiran bupati saat pleno PPD.

Padahal sesungguhnya, kata Demas Paulus Mandacan bahwa kehadirannya sebagai Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Manokwari, karena semua ketua partai hadir di saat pleno tersebut.

Hanya saja, massa tidak terima karena Demas Mandacan datang ke gedung wanita menggunakan kendaraan yang masih ditempel alat peraga kampanye (APK) milik calon legislatif Provinsi Papua Barat Irma Purnamasari.

Massa juga terus teriak dan minta agar Demas Mandacan diproses pihak Bawaslu, sebab sudah datang mengintervensi proses pleno PPD. Kemudian massa juga mendesak agar mobil yang dipakai harus disita sebagai barang bukti untuk diproses.

Imanuel Yenu, salah satu pengurus partai Demokrat Provinsi Papua Barat berdiri di tengah massa untuk menenangkan massa.

Ia pun menjelaskan bahwa kehadiran Demas Mandacan sebagai ketua PDI Perjuangan Manokwari, sehingga semua ketua partai sepakati untuk pleno distrik Manokwari Barat ditunda.

"Dapat saya jelaskan bahwa kehadiran Demas Mandacan sebagai ketua partai bukan kepala daerah, maka saat ini kita sepakat bersama Bawaslu dan PPD untuk pleno distrik ditunda sampai pukul 15.00 WIT sore, hari ini," sebut Imanuel Yenu, Sabtu (20/4).

Massa yang tidak terima dengan situasi di luar gedung wanita langsung meludahi air pinang ke arah bagian bodi mobil yang dipakai bupati.

"Trapapa kk tetap maafkan mereka walau mereka caci maki, tetapi Tuhan tetap mengasihi orang yg sabar dan rendah hati," tulis Bupati saat dikonfirmasi pascakejadian di luar gedung wanita, Sabtu siang.

Lantaran kejadian itu, pihak Bawaslu kabupaten Manokwari pun menjadi sasaran dan massa minta kepada Bawaslu agar memproses hukum Demas Paulus Mandacan, bahkan massa menyatakan bila perlu didiskualifikasi.

Setelah melalui komunikasi secara baik antara partai politik, Bawaslu dan aparat keamanan, maka massa pun tenang dan situasi aman terkendali. *


BACA JUGA

2.296 Anggota KPPS Kabupaten Jayapura Dilantik 

Kamis, 07 November 2024 | 13:30 WIB

Pemilukada Papua Tengah, Brigjen TNI Frits Wilem Rizard: Papua Tengah Memerlukan Pendekatan Komprehensif

Selasa, 15 Oktober 2024 | 11:08 WIB

Pj Bupati Puncak Jaya Kukuhkan 27 Anggota Paskibra

Jumat, 16 Agustus 2024 | 15:28 WIB

Tuntaskan 100 Persen Dana Hibah Pemilukada, Pemprov Papua Tengah Diberi Penghargaan Kemendagri

Rabu, 17 Juli 2024 | 08:53 WIB

Pleno Penetapan Hasil Rekapitulasi Tingkat Provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan Berjalan Aman dan Lancar

Senin, 18 Maret 2024 | 10:31 WIB
TERKINI

Cegah Stunting Sejak Dini, TP PKK Puncak Jaya Gelar Penyuluhan Gizi dan Kesehatan di Karubate

2 Jam yang lalu

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

20 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

20 Jam yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

23 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com