MENU TUTUP

Diduga Jadi Simpatisan KKSB, Enam Orang Diamankan di Perbatasan RI-PNG

Rabu, 08 Mei 2019 | 15:23 WIB / Andy
Diduga Jadi Simpatisan KKSB, Enam Orang Diamankan di Perbatasan RI-PNG Salah satu simpatisan KKSB yang diamankan sementara menjalani pemeriksaan oleh anggota Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH di Perbatasan RI-PNG/Istimewa

JAYAPURA – Enam orang simpatisan dari Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang tergabung dalam organisasi Tentara Revolusi West Papua (TRWP) diamankan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH di Perbatasan RI-PNG, Selasa (7/5) kemarin.

Enam simpatisan KKSB ini diamankan saat pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH terhadap pengunjung maupun pelintas batas yang akan berkunjung ke PNG maupun Jayapura.

“Saat dilakukan pemeriksaan pada enam orang tersebut petugas kami menemukan di dalam tas yang bersangkutan sejumlah dokumen dan buku angenda serta satu buah HT terkait kegiatan dari TRWP,” kata Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, kepada wartawan, Rabu (8/5) sore.

Dikatakan, dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa enam orang tersebut anak buah dari ZW (38) dan A (48).

“Dari hasil pemeriksaan, ZW mengaku dulu pernah bergabung dengan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) selama dua tahun dari tahun 2008-2010, sedangkan A adalah anggota TRWP dan menjadi orang yang dituakan untuk membawa rombongan rapat di Kota Yako PNG,” jelasnya.

Selain mengamankan keenam orang tersebut, Satgas Yonif PR 328/DGH juga mengamankan barang bukti berupa dokumen-dokumen dan buku agenda yang berisi kegiatan yang baru saja mereka lakukan di wilayah PNG.

“Jadi mereka baru saja selesai melaksanakan Upacara serta Kongres di Wilayah PNG pimpinan Matias Wenda dan kemudian kembali lagi ke Indonesia,” ujar Erwin.

Mayor Erwin menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan memberikan pemahaman kepada enam orang simpatisan KKSB tersebut bahwa perbuatan yang mereka lakukan adalah salah.

“Kami sudah berikan pemahaman kepada mereka bahwa Indonesia sudah merdeka dan Papua merupakan bagian dari Indonesia, tidak ada dalam Negara berdiri sebuah Negara,” ucapnya.

Sementara itu Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Binsar Sianipar membenarkan bahwa enam orang yang diamankan tersebut bukan KKSB melainkan simpatisan KKSB yang sering bergabung dengan Mathias Wenda.

“Mereka ini kemarin ikut bergabung dalam peringatan aneksasi  pada tangal 1 Mei 2019 di PNG atau yang biasa di peringati di Papua kembalinya Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi. Dari keenam orang ini ditemukan beberapa dokumen dan bintang kejora,” jelas Danrem.

Danrem menambahkan, keenam orang yang ditahan sudah dimintai keterangan kemudian dilepas karena semuanya merupakan simpatisan.

“Mereka ini bukan DPO atau orang yang terlibat dengan tindak tindak kekerasan maupun pembunuhan, tetapi mereka ini hanya terlibat mendukung kegiatan-kegiatan KKSB sehingga dilepas,” tandasnya. *


BACA JUGA

Dua Kubu Saling Serang di Puncak Jaya Sepakat Damai

Kamis, 28 November 2024 | 17:56 WIB

Wamendagri Pantau Pemungutan Suara di Sejumlah TPS Kota Jayapura

Rabu, 27 November 2024 | 17:31 WIB

Mari-Yo Unggul Sementara di Pilgub Papua dengan Presentase 67,91 Persen

Rabu, 27 November 2024 | 15:20 WIB

Cagub Matius Fakhiri Pastikan Tidak Ada Serangan Fajar di Pilkada Papua

Selasa, 26 November 2024 | 23:43 WIB

Komjen Pol (Purn) Matius Fakhiri Resmi Bergelar Magister Hukum, Lulus dengan IPK 3,80

Senin, 25 November 2024 | 17:53 WIB
TERKINI

Dua Kubu Saling Serang di Puncak Jaya Sepakat Damai

10 Jam yang lalu

Daya Ledak MA-RIYO Guncangkan Kota Jayapura

13 Jam yang lalu

Tanda-Tanda Kemenangan Mari-Yo Makin Kencang Pimpin Papua

13 Jam yang lalu

Kapolres Mamberamo Tengah Diserang Massa Pendukung Calon Wakil BupatiĀ 

20 Jam yang lalu

Seorang Tukang Ojek Tewas Dibacok di Paniai, Pelaku Diduga Gerombolan OPM

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com