MENU TUTUP

Pleno Penghitungan Suara Pemilu Paniai Diwarnai Interupsi Bahkan Nyaris Ricuh

Senin, 13 Mei 2019 | 03:20 WIB / Andi Riri
Pleno Penghitungan Suara Pemilu Paniai Diwarnai Interupsi Bahkan Nyaris Ricuh Sejumlah massa yang berusaha masuk ke ruang rapat pleno penetapan penghitungan suara pemilu Paniai namun dihalang petugas/Istimewa

JAYAPURA -  Pleno hasil penetapan rekapitulasi penghitungan suara pemilu Kabupaten Paniai untuk tingkat Provinsi, Minggu (12/5) malam diwarnai interupsi dari para saksi parpol, bahkan nyaris ricuh. 

Para saksi dari 14 parpol dan juga sejumlah caleg dari dapil Paniai keberatan atas hasil pleno yang dibacakan Ketua KPU Paniai, Petrus Nawipa.

Dari hasil pleno, untuk DPR RI diborong satu caleg yakni Yehuda Gobay dari PKB dengan total suara 102.024 sementara caleg DPR RI lainnya hasilnya nol. 

Sedangkan untuk caleg DPR Papua, caleg nomor urut 2 PAN, Petrus Pigai mendapat 20.024 suara, Caleg nomor urut 2 Nasdem mendapat 25000 suara, Caleg nomor 1 PPP, Nason Uti meraih 5000 suara, Caleg Nomor Urut 9 Partai Berkarya meraih 37000, dan Caleg nomor urut 1 PKB, Amos Edoway mendapat 15000 suara.

Dari hasil ini para saksi parpol secara tegas menyatakan menolak hasil penghitungan suara Pemilua Paniai

Saksi partai Golkar, Isak Rumbarar misalnya, menyatakan hasil Pemilu di Paniai yang menggunakan sistem noken tidak bisa diterima dengan akal sehat karena terjadi pembulatan suara.

"Ini tidak masuk akal, kalau mau curang yang profesional dong. Golkar keberatan," ujarnya kecewa. 

Hal senada juga disampaikan oleh saksi dari Partai Nasdem, Isak Hikoyabi yang menyatakan ada suara Calegnya untuk kursi DPR RI yang hilang.

"Ini tidak normal, DPR RI cuma satu orang tapi  DPRP dibagi-bagi. Jangan hitung sembarang-sembarang, Nasdem punya suara 14.000, surat kesepakatannya ada. Kami juga menolak hasil ini, kita masuk ke MK dan DKPP," katanya emosi.

Sedangkan saksi dari PPP, Nason Uti, yang juga Caleg DPRP Dapil 3, menilai kinerja KPUD dan Bawaslu Paniai tidak profesional dan hanya menjalankan instruksi dari penguasa.

Ia yang mendapat 5.000 suara mengklaim perolehan suaranya lebih dari tiu karena di setiap distrik ada suara yang ia dapat.

"Ini pembunuhan karakter, saya sudah tiga kali ikut tapi cara ini yang selalu dipakai, siapa bupati dia yang seting. Ini cara komunal, kapan daerah ini mau maju. Saya disetiap distrik dapat, tapi kenapa kalian (KPUD Paniai) kurangi" sesalnya

Form DA-1 Dibakar Massa

Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Jamaluddin sempat menanyakan Komisioner KPUD Paniai terkait dasar yang mereka gunakan untuk melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten. Dimana oleh Ketua KPU Paniai Petrus Nawipa mengaku sebagian besar dokuken DA-1 rusak atau dibakar oleh massa dan mengklaim  hasil rekapitulasi dilakukan atas dasar surat kesepakatan dari masyarakat.

Pengakuan Ketua KPU juga di benarkan oleh Ketua Bawaslu Paniai Mathinus Pigai. Menurutnya, Bawaslu telah menerima laporan terkait adanya pembakaran form dari beberapa distrik, namun terkait dengan keberatan dari caleg oleh bawaslu tidak bisa mengakomodir lantaran tidak adanya data pembanding lantaran ketiadaan dokumen form yang di bakar tersebut.

Rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Kabupaten Paniai sendiri berlangsung alot, bahkan nyaris ricuh setelah sejumlah massa berusaha menerobos masuk ke ruang rapat pleno yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Abepura, Kota Jayapura, namun dihentikan oleh aparat kepolisian yang siaga di depan pintu masuk.

Adu mulut dengan aparat pun terjadi, namun akhirnya langkah massa bisa dihentikan. KPU Provinsi Papua sendiri akhirnya mengesahkan hasil pleno tersebut dengan catatan adanya rekomendasi tertulis dari Bawaslu Papua.


BACA JUGA

Kepala Suku Besar Kabupaten Paniai Serukan Pesan Perdamaian dan Himbauan Kamtibmas

Kamis, 31 Juli 2025 | 11:43 WIB

Tukang Ojek Jadi Korban Penganiayaan OTK di Waghete II, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Pelaku

Minggu, 27 Juli 2025 | 12:02 WIB

Polisi Selidiki Kasus Kebakaran SMAN 1 Paniai

Senin, 10 Maret 2025 | 18:26 WIB

Natal Bersama Pemerintah, TNI Polri dan Masyarakat di Paniai

Rabu, 22 Januari 2025 | 21:01 WIB

Kapolres Paniai Berikan Klarifikasi Terkait Tudingan Intervensi dan Intimidasi saat Pleno KPU

Minggu, 15 Desember 2024 | 18:10 WIB
TERKINI

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

12 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

13 Jam yang lalu

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

13 Jam yang lalu

Mahasiswa dan Pelajar Minta Kekerasan dan Operasi Militer di Wilayah Puncak Jaya Dihentikan

13 Jam yang lalu

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

16 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com