Uskup Agung Merauke Tolak Gerakan People Power
JAYAPURA – Uskup Agung Kabupaten Merauke Mgr. Nicolaus Adi Saputra, M.S,C menolak gerakan people power atau pengerahan massa pasca-Pemilu 2019. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kamtibmas di wilayah masing – masing.
“Masyarakat jangan ikut terjerumus dalam gerakan people power, jangan terprovokasi dengan isu-isu yang hanya ingin memecah belah bangsa. Jauhkan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan konstitusi kita,” kata Uskup Agung Mgr. Nicolaus, Jumat (17/5).
Menurut Nicolaus, masyarakat patut menjaga kehormatan bangsa ini dengan menerima siapa pun pemenang dalam kontestasi pemilu 2019. “Kita harus menjaga kedamaian dan persatuan bangsa ini. Siapapun yang akan ditetapkan KPU RI sebagai pemenang pemilu, maka itulah suara rakyat bangsa Indonesia yang harus kita hormati bersama,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat mendukung dan memberikan apresiasi kepada KPU RI dalam pelaksanaan pemilu serentak lalu. “Kita ingin agar bangsa kita tetap bersatu dan damai. Oleh sebab itu, mari kita berikan dukungan kepada KPU agar bisa bekerja maksimal,” tuturnya.
Uskup Agung Nicolaus juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Merauke yang telah mendukung suksesnya pemilu 2019. Demikian juga kepada penyelenggara KPU dan Bawaslu serta aparat keamanan TNI-Polri yang telah bekerja secara profesional hingga suksesnya pemilu di Merauke.
“Pengumuman resmi dari KPU RI akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2019, mari kita tunggu keputusan itu dengan hati tenang, pikiran yang tentram dan hati yang damai,” tutup Uskup Agung Nicolaus. *