Masyarakat Keerom Jangan Terpancing Isu People Power
JAYAPURA – Sejumlah tokoh masyarakat maupun agama di Kabupaten Keerom mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan isu gerakan people power di Ibu Kota Jakarta pasca pemilu 2019.
Seruan imbuan ini menyusul beredar berita - berita Provokatif yang dapat menggangu situasi kamtibmas, termasuk gerakan pengerahan massa yang dapat merusak kesatuan dan kedaulatan NKRI.
Seperti yang disampaikan Tokoh Masyarakat Kampung Arso Kota Chris Taiget mengimbau seluruh masyarakat menahan diri dan tidak melakukan pergerakan apapun, dan menunggu hasil keputusan dari KPU.
“Negara ini diatur oleh Undang-undang, untuk itu patuhi serta hargai Undang-undang yang telah dibuat dan ditetapkan,” pintanya.
Menurut, Ketua Muhamadiyah Kabupaten Keerom H. Jaifarudis, People Power tidak perlu dilaksanakan, karena Pemilu 2019 sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. Ia pun memandang aksi people power dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Pesta demokrasi telah berjalan transparan, aman dan demokratis, maka itu tidak perlu ada gerakan people power,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Papua terlebih khusus masyarakat Kabupaten Keerom agar tidak terpancing dengan isu atau ajakan untuk melakukan gerakan yang dapat menganggu stabilitas keamanan. *