Tiket Mahal, Jumlah Penumpang Pesawat Melalui Bandara Sentani Menurun
SENTANI – Kepala Bandara Sentani, Antonius Widyo Pramono memprediksi jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Sentani pada mudik lebaran 1440 hijriah akan mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda lonjakan penumpang.
“Prediks kita, kemungkinan akan terjadi penurunan penumpang dibanding tahun lalu. Karena dilihat sampai hari ini belum ada peningkatan penumpang, justru ada penurunan. Sehingga prediksi kita jumlah penumpang lebaran tahun ini tidak sama dengan tahun lalu. Kalaupun mengalami kenaikan tidak akan signifikan, paling 2-3 persen saja, tidak sampai tahun lalu yang mencapai 10 persen,” kata Antonius kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/5) pagi.
Antonius menyebut, penurunan penumpang ini terjadi pada penerbangan tujuan Jakarta, surabaya dan beberapa kota lainnya. “Penumpang tujuan Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lain mengalami penurunan jumlah penumpang. Bahkan tujuan wamena pun ikut turun. Sehingga sampai saat ini belum ada penerbangan yang mengajukan ekstra flight,” imbuhnya.
Bahkan Antonius mengakui bahwa saat ini terdapat sejumlah airline membatalkan penerbangannya karena terjadi penurunan penumpang.
“Seperti garuda terjadi cancel flight yang ke Jakarta harusnya tiap hari, sekarang malah dua hari sekali, karena memang terjadi penuruanan jumlah penumpang sehingga secara operasional tidak menguntungkan sehingga di cancel penerbangannya,” ujarnya.
“Sementara untuk Lion grup belum ada yang cancel, tapi jumlah penumpannya memang menurun signifikan, baik itu batik, lion air,” sambungnya.
Disinggung soal penurunan penumpang terjadi karena mahalnya harga tiket, Antonius menyampaikan bahwa bisa saja terjadi, namun kemungkinannya kecil.
“Peraturan menteri perhubungan yang baru kan sudah ada penuruanan harga tiket sekitar 10-16 persen. Dampaknya (tiket mahal) mungkin juga, karena masyarakat masih mengangap itu mahal. Namun jika dilihat dari tarif batas atas sudah ada penurunan hingga 16 persen dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya,” terangnya. *