Bupati Banyuwangi Sambut Pemerintah Papua Barat dengan Membuka Lebar Pintu
MANOKWARI- Bupati Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas membuka pintu lebar bagi daerah lain, khususnya Papua Barat untuk sharing terkait pengembangan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Anas mengaku dalam mengembangkan Banyuwangi juga mengalami banyak tantangan dan kendala. Namun dengan semangat mempermudah pelayanan ke warga, pemkab banyak melakukan hal yang “out of the box” namun tidak melanggar aturan.
“Contohnya layanan publik mandiri yang baru kita luncurkan ini, di mana warga bisa mengurus dokumen via mesin ataupun aplikasi tanpa harus bertemu petugas," ungkap Bupati Anas, Rabu (12/6).
Menurut Bupati Anas bahwa mereka sudah memulai penggunaan dokumen dengan tanda tangan digital yang sudah mendapat ijin dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kata dia, dalam layanan mandiri berbasis mesin dan aplikasi tersebut, terdapat beragam jenis dokumen digital yang bisa dilayani.
Di antaranya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), izin apotek, izin mendirikan bangunan (IMB) non-tinjau lokasi, izin jasa konstruksi, izin bidan, izin industri, pembayaran reklame, dan beragam surat seperti tanda kelakuan baik, surat lahir/mati, surat domisili, dan surat keterangan miskin.
Bupati pun juga sharing tentang pengembangan destinasi Raja Ampat yang sudah dikenal dunia. Bupati mengakui bahwa Raja Ampat adalah salah satu surga Pariwisata di Indonesia.
“Mari kita sama-sama mengembangkan wisata Indonesia. Terima kasih kepada Papua barat yang terus mempromosikan Raja Ampat, sehingga bisa menarik wisatawan Manca Negara, yang artinya ini mengenalkan Indonesia ke dunia," pesan Bupati.
Secara tidak langsung, itu juga berdampak positif bagi daerah lain di Indonesia yang mengembangkan pariwisata seperti halnya Banyuwangi.
Untuk diketahui bahwa rombongan Papua Barat ini menghabiskan waktu di Banyuwangi selama 3 hari, mulai 11 – 13 Juni. Selain ke Bappeda, mereka juga akan mengunjungi sejumlah desa Smart Kampung di Banyuwangi, seperti Desa Tamansari dan Desa Genteng Kulon.
Rombongan juga menghadiri launching layanan service mandiri, dan peninjauan program kerja Bappeda di kantor Bappeda Pemkab banyuwangi. *