MENU TUTUP

Tiga Orang Belum Ditemukan, Operasi SAR Biak Resmi Ditutup

Minggu, 16 Juni 2019 | 19:48 WIB / Andy
Tiga Orang Belum Ditemukan, Operasi SAR Biak Resmi Ditutup Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban hilang di sungai Warenai Desa Keuw Distrik Wapoga Kabupaten Nabire/Istimewa

JAYAPURA – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Biak Numfor, Melkianus Kotta resmi menutup operasi SAR kecelakaan longboat 40 PK di Sungai Warenai, Kampung Keuw, Distrik Wapoga, Kabupaten Nabire, pada Sabtu (15/6) sore.

Melkianus menjelaskan, operasi SAR ini ditutup karena hingga hari ketujuh proses pencarian, tim gabungan SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih hilang.

“Target pencarian kita adalah korban, namun karena memasuki hari ketujuh tidak ada tanda-tanda ketiga korban, maka kita koordinasi dengan keluarga dan instansi terkait, diputuskan bahwa operasi dinyatakan di tutup,” kata Melkianus Kotta saat dikonfirmasi Wartaplus.com, Minggu (16/6) malam.

Dikatakan, dengan ditutupnya operasi SAR ini, maka seluruh personil akan dikembalikan ke satuan masing-masing. “Operasi SAR sudah ditutup, namun jika dalam beberapa hari kedepan para korban ini ditemukan, maka kami siap membantu mengevakuasi para korban,” ujarnya.

Sebelumnya, longboat 40 PK berpenumpang 11 dilaporkan terbalik usai menabrak kayu di sungai Warenai Desa Keuw Distrik Wapoga Kabupaten Nabire pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 07.00 WIT. Akibat kecelakaan tersebut, 6 penumpang berhasil menyelamatkan diri, sementara 5 orang penumpang dinyatakan hilang.

Untuk mencari 5 orang yang masih hilang tersebut, maka Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak mengirim 8 personil SAR Biak dibantu 4 anggota Polair Polres Nabire menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

Pada hari ketiga operasi pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban yang ditemukan yakni Damianus Mudi (31) dan Susana Iyapa (2). Sementara tiga penumpang lainnya yang tidak ditemukan hingga kini atas nama Betania Iyapa (26), Wamaito Iyapa (20) dan Nataniel Edopa (32). *


BACA JUGA

LMA Biak Dukung Program Ketahanan Pangan TMMD Biak

Senin, 10 Maret 2025 | 09:21 WIB

Dewan Adat Sebut TMMD Kontribusi Nyata Bangun Warga Kampung

Senin, 10 Maret 2025 | 09:17 WIB

PT Freeport Indonesia Beri Dukungan 8 Milyar Buat PSBS Biak

Kamis, 06 Maret 2025 | 17:27 WIB

Bupati Biak siap sukseskan PSU Pilgub Papua

Rabu, 05 Maret 2025 | 06:56 WIB

KSAU Minta Lanud di Papua Siapkan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

Jumat, 21 Februari 2025 | 16:17 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

17 Jam yang lalu

Patroli Dialogis Ops Damai Cartenz Sapa Anak-anak di Distrik Kenyam, Nduga

17 Jam yang lalu

2 Bulan Pimpin Kota Jayapura, ABR - Harus Genjot Selesaikan Program 100 Hari Kerja

1 Hari yang lalu

Atlet Ice Skating Papua Raih Tiga Perunggu, Arnoldus Ramandey Pimpin FISI Papua

1 Hari yang lalu

Tokoh Adat Papua Dukung Tindakan Satgas Damai Cartenz-2025 dalam Penegakan Hukum

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com