A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Gempa 6,1 SR Guncang Kabupaten Mamberamo Raya, Belum Ada Laporan Kerusakan | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Gempa 6,1 SR Guncang Kabupaten Mamberamo Raya, Belum Ada Laporan Kerusakan

Senin, 24 Juni 2019 | 12:54 WIB / Andy
Gempa 6,1 SR Guncang Kabupaten Mamberamo Raya, Belum Ada Laporan Kerusakan Koordinat lokasi gempa di Kabupaten Mamberamo Raya/Istimewa

JAYAPURA - Gempabumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Mamberamo Raya, Senin (24/6) sekitar pukul 10.05 WIT.

Titik gempa terjadi pada koordinat 2,67 LS dan 138,76 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 85 kilometer arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, Papua pada kedalaman 10 kilometer.

“Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Sarmi, Jayapura dan Wamena," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam rilis  yang diterima Wartaplus.com, Senin (24/6) siang.

Menurut Rahmat, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. "Hasil analisis menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Memberamo Raya ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sistem Sesar Yapen. Gempabum ini dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik," jelasnya.

Meski Gempabumi mencapai 6,1 Skala Richter (SR), namun Rahmat menyebut bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Dan sampai saat ini kami belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," terangnya.

Rahmat Triyono menambahkan, hingga pukul 10.50 WIT, terjadi gempa susulan sebanyak tiga kali dengan kekuatan 4,7 SR, 5,1 SR dan 4,4 SR.

" Sejauh ini sudah tiga kali terjadi gempa susulan dengan intensitas sedang, namun tidak berpotensi tsunami, sehingga kami himbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar," tandasnya. *


BACA JUGA

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Tsunami, Status Waspada Untuk 7 Daerah di Tanah Papua

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:04 WIB

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Tsunami, Status Waspada Untuk 7 Daerah di Tanah Papua

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:04 WIB

Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6,2, Puskesmas Airu Rusak Ringan

Senin, 03 Juli 2023 | 17:05 WIB

Polda Papua Berikan Trauma Healing Kepada Warga Terdampak Gempa di Jayapura

Minggu, 12 Februari 2023 | 19:26 WIB

Korban Akibat Gempa Tektonik di Kota Jayapura Bertambah Jadi 22 Orang

Jumat, 10 Februari 2023 | 12:48 WIB
TERKINI

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

12 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

12 Jam yang lalu

Perkuat Kedaulatan Digital, Telkom Indonesia Hadirkan Pusat Data neuCentrIX di Jayapura Papua

13 Jam yang lalu

Semarak Color Run Puncak Jaya, Wabup Mus Kogoya Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS

20 Jam yang lalu

Sidak Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok dan BBM Aman

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com