MENU TUTUP

Satu Anggota Polda Papua Disandera Sekelompok Warga di Kabupaten Puncak

Senin, 12 Agustus 2019 | 16:14 WIB / Cholid
Satu Anggota Polda Papua Disandera Sekelompok Warga di Kabupaten Puncak Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal/Cholid

JAYAPURA-Heidar Anggota Polda Papua berpangkat Brigadir Satu yang tergabung dalam Bantuan Kendali Operasi (BKO), Senin (12/8) siang, menjadi korban penyanderaan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) ketika melintas di kampung Usir, Kabupaten Puncak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dimana saat ini Pihak kepolisian setempat bersama Pemda telah melakukan upaya negosiasi.

"Iya benar, siang tadi satu anggota kami di sandera sekelompok orang yang belum kami ketahui. Namun saat ini Kapolres Puncak Jaya dan Bupati sedang melakukan negosiasi dengan warga di Kampung Usir," ungkapnya ketika diwawancarai di Mapolda Papua, Senin (12/8) sore.

Ia menjelaskan kejadian penyanderaan itu terjadi ketika Briptu Heidar rekannya Bripka Alfonso Wakum sedang menjalankan tugas penyidikan

Ditengah perjalanan menggunakan sepeda motor, Lanjut Kamal, Briptu Heidar berhenti sejenak lantaran dirinya (Briptu Heidar) dipanggil oleh seorang warga sekitar yang dikenalnya. Tidak berselang lama, sekelompok warga yang berjumlah 8 orang langsung menyekap dan membawa Briptu Heidar.

Sementara rekannya Bripka Alfonso yang tidak dapat berbuat apa-apa langsung meninggalkan lokasi kejadian dan melaporkan kejadian tersebut di Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak

"Keduanya bertugas tanpa membawa senjata. Sehingga saat kejadian keduanya tidak dapat berbuat apa-apa," tuturnya.

Menurutnya,  penyelidikan yang dilakukan kedua anggota ini sudah sesuai prosedur. Mantan Wakapolresta Depok ini pun menyebut penyelidikan tanpa membawa senjata di daerah rawan tidak menjadi persoalan. 

“Mereka ini (Briptu Heidar dan Bripka Alfons) dikenal baik oleh masyarakat sekitar, jadi penyelidikan boleh tanpa membawa senjata, apalagi dalam kondisi situasional,” terangnya saat disinggung apakah ada senjata yang dirampas masyarakat serta prosedur penyelidikan di daerah rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata.

Kamal menambahkan, saat ini Kapolres Puncak Jayapura AKBP Ari Purwanto dan Bupati Puncak Willem Wandik bersama tokoh masyarakat masih bernegosiasi dengan kelompok masyarakat yang menyandera Briptu Heidar. “Negosiasi masih dilakukan, kami harap anggota dapat segera dibebaskan,” harap Kamal.*

 


BACA JUGA

Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Puncak Jaya Gelar olah TKP Penembakan Brigpol Ronal M. Enok

Senin, 18 Agustus 2025 | 19:08 WIB

Hadiri Resepsi Kenegaraan, Pj Gubernur Agus Fatoni: Jadikan Momen Refleksi Kita Semua

Senin, 18 Agustus 2025 | 17:58 WIB

MARIYO Menang PSU Papua, Jubir: Rakyat Papua Telah Menentukan Pilihannya

Senin, 18 Agustus 2025 | 13:57 WIB

GPDI Parakletos Angkasapura Doakan Indonesia Pada HUT Ke-80

Senin, 18 Agustus 2025 | 13:47 WIB

Hadirkan Damai bagi Papua, Satgas Damai Cartenz Dapat Apresiasi dari Tokoh Agama

Senin, 18 Agustus 2025 | 13:36 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Puncak Jaya Gelar olah TKP Penembakan Brigpol Ronal M. Enok

8 Jam yang lalu

Hadiri Resepsi Kenegaraan, Pj Gubernur Agus Fatoni: Jadikan Momen Refleksi Kita Semua

10 Jam yang lalu

Hut ke-80 RI, Pj Gubernur Agus Fatoni Serahkan Remisi Kepada Ribuan Narapidana di Papua

10 Jam yang lalu

MARIYO Menang PSU Papua, Jubir: Rakyat Papua Telah Menentukan Pilihannya

14 Jam yang lalu

GPDI Parakletos Angkasapura Doakan Indonesia Pada HUT Ke-80

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com