MENU TUTUP

Demo Kecam Rasisme di Wamena Papua Berlangsung Aman

Senin, 26 Agustus 2019 | 14:10 WIB / Andi Riri
Demo Kecam Rasisme di Wamena Papua Berlangsung Aman Aksi unjuk rasa ribuan massa kecam rasisme di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (26/8)/Istimewa

WAMENA-Aksi unjuk rasa ribuan massa kecam rasisme di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (26/8) berlangsung aman dan lancar.

Lebih dari 3500 an massa yang mengatasnamakan masyarakat Dewan Adat Papua wilayah Lapago berunjuk rasa dengan menggelar aksi longmarch dari sejumlah titik kumpul antara lain pasar Sinakma, Woma, Hom Hom dan jalan Irian, kemudian bergerak menuju kantor Bupati Jayawijaya

"Jadi kekuatan massa itu kurang lebih 3500 sampai 4000 orang, dari DAP wilayah Lapago dari Wamena, Lanny Jaya  dan wilayah lainnya yang terjangkau darat di wilayah pegunungan tengah Papua,"ujar Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto saat dihubungi wartaplus.com via telepon, Senin (26/8) siang

Poin penting dari tuntutan massa yakni meminta pelaku dugaan rasisme dan tindakan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur segera ditangkap dan di proses hukum.

"Salah satu tuntutan massa yakni meminta kepolisian menindak tegas dan menangkap oknum aparat dan ormas yang melakukan dugaan tindakan rasisme terhadap mahasiswa papua di Surabaya dan Malang,"kata Chandra

Setelah menyampaikan aspirasinya di hadapan Bupati Jayawijaya yang didampingi Kapolres dan Dandim, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

"Demo selesai pukul 14.00 WIT, dan saat ini massa satu persatu sudah mulai membubarkan diri,"ungkap Chandra

"Kita berharap situasi di Wamena tetap kondusif, masyarakat tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya dengan aman dan nyaman,"harapnya.

Diakui Chandra, memang sejak pagi hari tadi aktivitas masyarakat di Kota Wamena tidak berjalan nomal, meski begitu aktivitas pemerintahan tetap berjalan seperti biasanya

"Aktivitas pemerintahan berjalan seperti biasanya, hanya saja aktivitas belajar mengajar diliburkan. Sementara untuk aktivitas masyarakat dan perekonomian memang banyak toko dan rumah makan yang tutup, untuk masyarakat pendatang pun juga lebih memilih tinggal di rumah," beber chandra 

"Ini karena dikhawatirkan akan ada terjadi tindakan anarkis (saat demo). Sehingga sejak kemarin kami sudah mengimbau untuk masyarakat, bagi yang tidak berkepentingan untuk tidak beraktivitas diluar rumah pada hari ini,"pungkasnya.*


BACA JUGA

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

Sabtu, 17 Mei 2025 | 07:31 WIB

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

Jumat, 16 Mei 2025 | 15:33 WIB
Bapenda Bakal Kaji Tarif Galian C di Kabupaten Jayapura

Bapenda Siap Eksekusi Rekomendasi Pansus PAD Kabupaten Jayapura

Jumat, 16 Mei 2025 | 14:21 WIB

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

Jumat, 16 Mei 2025 | 03:43 WIB

Bawa Pesan Damai, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Sapa Anak-anak Sekolah di Nduga

Kamis, 15 Mei 2025 | 16:58 WIB
TERKINI

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

24 Menit yang lalu

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

16 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Serahkan Bantuan 6.000 Dosis Vaksin DBD kepada Pemkab Mimika

17 Jam yang lalu
Bapenda Bakal Kaji Tarif Galian C di Kabupaten Jayapura

Bapenda Siap Eksekusi Rekomendasi Pansus PAD Kabupaten Jayapura

17 Jam yang lalu

Penembakan di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com