MENU TUTUP
Kapolres Yapen

Masyarakat di Serui Tidak Gampang Terpancing Isu-Isu Yang Berkembang di Papua

Selasa, 01 Oktober 2019 | 09:38 WIB / Cholid
Masyarakat di Serui Tidak Gampang Terpancing Isu-Isu Yang Berkembang di Papua Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Penri Erison (tengah) saat bergandengan bersama para tokoh masyarakat di Serui Kabupaten Kepulauan Yapen/Cholid

JAYAPURA -Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Yapen, Ajun Komisaris Besar Polisi Penri Erison menuturkan situasi Kamtibmas di Serui Kabupaten Kepulauan Yapen, aman Kondusif dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang telah berkembang seperti beberapa daerah lain yang ada di Papua.

"Untuk situasi aman hingga saat ini di Serui. Tidak ada pengaruh signifikan yang terjadi seperti beberapa daerah di Papua, terkait Rasisme,"ungkapnya ketika di temui di Jayapura, Selasa (1/10) siang.

Sementara untuk mahasiswa, Kata Penari tidak ada yang berpulang ke Serui seperti mahasiswa Eksodus di daerah lainnya.

"Kalau mahasiswa balik karena masalah rasisme tidak ada, waktu itu sempat ada satu orang balik ke Serui tapi itu bukan masalah isu yang berkembang, dia balik karena masalah, keluarga,"tuturnya.

Penri pun menjelaskan, sempat ada aksi solidaritas penolakan rasisme di Kabupaten Yapen namun tidak berdampak negatif dan mengganggu  Kamtibmas.

"Sempat dua kali aksi solidaritas penolakan rasisme tapi kami bubarkan karena aksi tersebut diluar konteks serta tidak mengantongi ijin," jelasnya.

Ketika ditanyakan terkait aktivitas kelompok kriminal bersenjata di Yapen? Penri menuturkan sejauh ini tidak ada aksi menonjol seperti daerah lainnya yang ada di Papua terlebih khusus di Wilayah Pegunungan Tengah.

"Untuk KKB di Yapen kami nilai mereka sudah mulai sadar (fakum) akan aksi mereka selama ini dan telah kembali k NKRI, namun kami sejauh ini masih melakukan monitoring kepada oknum-oknum tertentu," ucapnya.

Ia pun menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya pendekatan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang termaksud isu hoax di media sosial.

"Untuk meredam isu yang ada kami sudah lakukan pertemuan dengan para tokoh dan semuanya bersepakat untuk menjaga situasi Kamtibmas yang ada tanpa terpancing dengan isu yang berkembang seperti di daerah lainnya yang ada saat ini,"cetusnya.*
 


BACA JUGA

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:10 WIB

BI Papua akan Kembali Menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13 - 15 Juni di Jayapura

Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:11 WIB

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

Sabtu, 17 Mei 2025 | 07:31 WIB

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

Jumat, 16 Mei 2025 | 15:33 WIB
Bapenda Bakal Kaji Tarif Galian C di Kabupaten Jayapura

Bapenda Siap Eksekusi Rekomendasi Pansus PAD Kabupaten Jayapura

Jumat, 16 Mei 2025 | 14:21 WIB
TERKINI

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

51 Menit yang lalu

BI Papua akan Kembali Menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13 - 15 Juni di Jayapura

4 Jam yang lalu

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

5 Jam yang lalu

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

21 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Serahkan Bantuan 6.000 Dosis Vaksin DBD kepada Pemkab Mimika

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com