Gubernur Papua Berharap Warga Sulsel di Wamena Tidak Pulang Kampung
AYAPURA – Gubernur Papua, Lukas Enembe mengharapkan, warga Sulawesi Selatan yang menjadi korban ataupun terkena dampak kerusuhan Wamena, agar tidak pulang ke kampungnya atau meninggalkan kota Wamena
Harapan Gubernur ini disampaikan melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad kepada pers di Jayapura, Selasa (1/10)
Dia mengaku, dalam pertemuan antara Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat, di Gedung Negara Dok V Jayapura, Senin malam (30/9), Gubernur mengharapkan masyarakat yang terkena dampak sedapat mungkin tidak meninggalkan Wamena atau tidak melakukan eksodus
"Sebab semua masyarakat termasuk masyarakat Sulsel yang ada di Papua punyak hak hidup di atas Tanah Papua sebagai bagian dari NKRI," ungkap Musaad meniru apa yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan .
Menurut Musaad, Gubernur Papua Lukas Enembe juga menjanjikan akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama aparat keamanan untuk menjamin keamanan masyarakat di Wamena.
"Gubernur Papua juga menyampaikan bela sungkawa bagi masyarakat Sulsel yang meninggal akibat kerusuhan di Wamena," ujarnya.
Dia menjelaskan dari pertemuan tersebut juga diungkapkan bahwa masyarakat Sulsel yang terkena dampak mengaku banyak diselamatkan oleh masyarakat asli Papua yang memang tinggal di Wamena, di mana pada akhirnya berkesimpulan yang membuat kerusuhan tersebut bukan masyarakat di Wamena.
"Bahkan dalam kunjungan ke Wamena, Wagub Sulsel memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat di wilayah setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan pada pertemuan tersebut, Wagub Sulsel juga memohon dukungan Pemerintah Provinsi Papua khususnya Gubernur Lukas Enembe untuk dapat memperhatikan pembangunan kembali berbagai perumahan dan tempat usaha yang telah habis dibakar massa yang anarkis.**