MENU TUTUP

Dua Kelompok Massa Bentrok di Sorong

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 03:20 WIB / Ola
Dua Kelompok Massa Bentrok di Sorong Aksi bakar ban sampai malam hari /Istimewa

SORONG-Dua kelompok massa di Jalan Baru, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat siang (25/10) saling serang. Aksi saling serang ini disebabkan meninggalnya salah satu warga bernama Karmiati pada Jumat pagi.

Karmiati, alias nenek Waru berusia 50 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya usai dirawat di RSUD Sorong selama 4 hari, usai dirampok dan dianiaya di kediamannya di Jalan Ferry, jembatan Puri Senin subuh (21/10).

Pihak kepolisian dengan cepat kemudian melakukan penahanan terhadap dua orang terduga tindak kekerasan kepada nenek Waru pada Selasa (22/10).

Mengetahui Nenek Waru pada akhirnya meninggal dengan cara mengenaskan, keluarga korban dan tetangga korban merasa sangat marah dan kecewa terhadap kedua pelaku.

Luapan kemarahan dan  kekecewaan warga dilampiaskan dengan mendatangi Mapolres Sorong Kota untuk bertemu langsung kedua pelaku.

Dihalau pihak kepolisian dan gagal menemui kedua pelaku, ratusan massa mendatangi rumah pelaku dengan maksud membakar rumah pelaku. Namun pihak Kepolisian yaitu Brimob Nusantara dibantu TNI berhasil menghalau massa.

Massa kemudian membubarkan diri.
Usai shalat Jumat, ratusan massa ikut menyolati jenazah Nenek Waru dan ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya di TPU Km 10 Kota Sorong.

Iring-iringan jenazah sempat dilempari batu oleh orang tak dikenal. Sejumlah pengantar ada yang mencoba mengejar pelaku, namun mengurungkan niatnya karena menghormati jenazah dengan kembali mengantarkan jenazah ke TPU.

Usai pemakaman, rombongan pengantar dihadang oleh kelompok massa lainnya yang diduga keluarga dan kerabat pelaku. Penghadangan ini membuat massa kerabat nenek Waru berhambur kerumah masing-masing mengambil senjata tajam.

Aksi baku kejar dan baku lempar tidak terhindarkan, aparat Kepolisian hingga beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau warga.
Aksi baku serang ini terus berlanjut hingga malam hari.

Sejumlah tokoh masyarakat pun dipertemukan oleh Pihak Kepolisian dan Kodim setempat untuk bermediasi.

Sekitar pukul 21.30 WIT pertemuan pun usai dengan kesepakatan tokoh masyarakat akan memberikan himbauan kepada masyarakatnya untuk tidak terprovokasi dan menghindari perbuatan anarkis.

Kondisi terakhir Jalan Jendral Sudirman yang sempat lumpuh total, berangsur kembali dengan penjagaan dari Kepolisian. *


BACA JUGA

Terlilit Utang Karena Judi Online, Oknum Brimob Nekat Bobol Toko Emas di Manokwari

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:24 WIB

Cegah Bentrokan, Satgas Ops Damai Cartenz Bersama Polres Jayawijaya Berhasil Redam Keributan Dua Kelompok Jemaat Gereja 

Minggu, 13 Juli 2025 | 18:19 WIB
Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB
Konflik Sesama Warga

Ops Damai Cartenz-2025 Ungkap Bentrokan Pilkada Ratusan Warga Kena Panah dan 12 Meninggal

Sabtu, 05 April 2025 | 14:10 WIB
TERKINI

Seorang Pengendara Motor Meregang Nyawa Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura

8 Jam yang lalu

Mari Berpartisipasi dan Memberikan Hak Pilih Untuk Masa Depan Papua

10 Jam yang lalu

Persipura Rilis Jersey Baru Untuk Musim 2025/2026

10 Jam yang lalu

Olahraga Bersama Warnai Semangat Menjelang Hut RI ke - 80 di Papua

10 Jam yang lalu

Launching HUT Ke-80 RI Tingkat Provinsi Papua

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com