MENU TUTUP

Punya Garis Keturunan Yapen, Dewan Adat Dukung John Banua Rouw Pimpin DPR Papua

Senin, 28 Oktober 2019 | 06:01 WIB / Djarwo
Punya Garis Keturunan Yapen, Dewan Adat Dukung John Banua Rouw Pimpin DPR Papua (dari kiri-kanan) Ketua dewan adat suku 3W Yapen Barat, Frits Bernard Bisai, Ketua dewan adat Yapen, Onesimus Wayoi dan kepala suku Yawa Onate, David Barangkea/Djarwo

JAYAPURA-Dewan adat Kepulauan Yapen, dewan adat suku 3W (Wonda, Wondei, Wonawa) Yapen Barat dan dewan adat suku Yawa Onate menegaskan jika status yang dimiliki politisi John Banua Rouw tak perlu menjadi persoalan lagi, sebab yang bersangkutan sudah diakui sebagai anak asli Yapen.

Penegasan tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap John Banua Rouw untuk memimpin kursi Ketua DPR Papua periode 2019-2024.

Bahkan mereka membeberkan silsilah dari John Banua Rouw yang memiliki garis keturunan keret atau marga Rouw dari sang nenek.

Ketua dewan adat Yapen, Onesimus Wayoi mengatakan, bahwa selain memiliki perolehan suara terbanyak dalam pemungutan suara Pemilihan Legislatif lalu, John Banua Rouw juga layak menjadi ketua DPR Papua jika berlandaskan pada garis keturunan asli Papua.

"Tentang status John Rouw itu bukan di adopsi atau diangkat atau dikukuhkan tetapi ini diakui berdasarkan garis silsilah. Dan pada saat pengakuan saya sebagai pimpinan adat yapen menginstruksikan kepada kepala suku 3W untuk menelusuri silsilah keturunan dari saudara John ini. Dan kita juga sudah mendengar penjelasan secara detail dari keret Rouw tentang silsilah itu sampai pada titik John Rouw," ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/10) malam.

"Saya sendiri hadir saat pengakuan itu dan bukan pengukuhan sebagai putra adat dari garis silsilah keluarga besar Rouw. Sehingga bagi saya ini sudah final dan tidak diragukan lagi," tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika tatanan adat Yapen memiliki filosofi yang menganut paham Maniwowi yang berarti persahabatan atau kekerabatan. Sehingga menurutnya sudah sepatutnya untuk saling menghormati dan menghargai komunitas masyarakat lain yang hidup di atas Tanah Papua.

"Kami sudah putuskan lewat konferensi dewan adat Yapen kedua tahun 2017, bahwa untuk menetapkan status komunitas masyarakat yang ada di pulau Yapen itu ada 5 kategori, yang pertama bapa mama asli Papua, yang kedua bapa papua mama non papua dan itu diakui dari garis patrineal, dan mama papua bapa non papua, kemudian yang nenek papua atau tete (kakek) Papua itu sama dengan statusnya John Rouw, serta mereka yang sudah datang mengabdi dan berkarya di tanah adat Yapen selama bertahun-tahun," terangnya.

Ketua dewan adat suku 3W Yapen Barat, Frits Bernard Bisai menambahkan, dirinya sendiri merupakan saksi langsung terkait keturunan atau silsilah John Banua Rouw. Dengan tegas ia membantah jika pengakuan status John ini ada embel-embel lain.

"Saya tahu persis karena pada tahun 1959-1960 itu saya ada di Woi dan saya makan minum hidup dengan tete neneknya John ini. Kami punya hubungan darah dan menurut saya sebagai ketua adat tidak mungkin keliru karena kami tahu adat.

Kita tidak perjual belikan itu, kalau ada yang menganggap itu sama saja dengan pelecehan terhadap kami 3W. Kami sesungguhnya bukan adopsi atau mengangkat tapi kami mengakui sebab kami memang punya hubungan darah," tekannya.

Sementara itu, Kepala suku Yawa Onate, David Barangkea menuturkan, siapapun dia jika memiliki keturunan suku Yapen maka dia adalah bagian dari anggota keluarga.

"Kita tak perlu saling sikut untuk masalah ini. Kalau ada hubungan darah disitu, entah dari mama atau siapapun berarti dia itu ipar kita. Dan itu adalah budaya yang harus kita jaga dan itu adalah kehendak Tuhan," pungkasnya.*


BACA JUGA

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

Kamis, 18 April 2024 | 18:59 WIB

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

Kamis, 18 April 2024 | 18:48 WIB

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Kamis, 18 April 2024 | 04:58 WIB

Seorang Anggota Polres Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Selasa, 16 April 2024 | 20:07 WIB

Sekda Kabupaten Keerom jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Bansos Rp18,2 Miliar

Senin, 15 April 2024 | 19:57 WIB
TERKINI

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

22 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

23 Jam yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu

Jaga Sitkamtibmas dari Aksi KKB, Personel Damai Cartenz Rutin Gelar Patroli di Wilayah Kiwirok

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com