MENU TUTUP

Ikan Paus Biru Terdampar di Kepulauan Ambai Yapen Dengan Sejumlah Luka

Selasa, 05 November 2019 | 03:22 WIB / Andy
Ikan Paus Biru Terdampar di Kepulauan Ambai Yapen Dengan Sejumlah Luka Ratusan warga berusaha menyelamatkan ikan paus yang terdampar dengan cara menariknya ke tengah laut/ Istimewa

SERUI – Masyarakat di Kepulauan Ambai Kabupaten Yapen dihebohkan dengan penemuan ikan paus berukuran besar pada Senin (4/11) pagi sekitar pukul 04.00 WIT.

Ikan paus dengan panjang kurang lebih 12 meter ini ditemukan oleh nelayan setempat dalam keadaan hidup dengan luka pada ekor, sirip dan badan paus.

“ Jadi sekitar jam 05.00 WIT itu kita siap untuk melaut, tapi tiba-tiba ikan ini muncul ke permukaan, sehingga kita juga kaget karena ini ikan sangat besar,” kata Cris Waromi yang menemukan ikan paus tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Yapen, Daniel Reba, menyebut bahwa ikan besar yang ditemukan adalah jenis paus biru.

“ Setelah kami kesana, dapat dipastikan bahwa ikan yang ditemukan itu adalah ikan paus biru dengan panjang kurang lebih 12 meter,” sebutnya.

Untuk menyelamatkan ikan paus tersebut, kata Daniel, maka pemerintah daerah bersama warga berusaha menariknya menggunakan perahu ke tengah laut dengan harapan bisa kembali berenang ke lautan.

“ Tadi kami bersama pak bupati dan kapolres serta masyarakat berusaha untuk menyeret/menarik ikan ini ke tengah dengan boat besar, tapi beberapa kali mencoba malah ikan ini kembali ke pinggir pantai,” terangnya.

Ditempat terpisah, Sekda Alexander Nussy mengaku prihatin atas kejadian terdamparnyan ikan paus tersebut. Ia berharap agar ikan paus tersebut dapat di selamatkan.

“ Kita prihatin juga karena salah satu hewan langka harus terdampar disini (Kepulauan Ambai) dengan luka di bagian tubuhnya. Kita suah berusaha menyelamatkan ikan paus ini namun upaya kita gagal karena ikan ini terus kembali ke pinggir pantai,” ujar Alex kepada pers di Serui, Senin (4/11)

Lanjut sekda, meski belum sempat dipindahkan, namun pihaknya meminta warga untuk tetap memantau keadaan ikan tersebut.

“ Kita minta warga tetap memantau ikan ini karena banyak luka di bagian badannya. Kalau sampai mati maka harus ditangani dengan baik agar ikan ini tidak mempengaruhi lingkungan dan laut kita,” bebernya.**


BACA JUGA

Kapolsek Angkaisera Buka Palang Jembatan dan Puskesmas Yawakukat

Senin, 14 April 2025 | 05:10 WIB

Kampanye Hari Kedua di Serui, Mari-Yo Ingatkan Pentingnya Toleransi, Pendidikan dan Kesehatan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 06:33 WIB

Evakuasi Penumpang Trigana Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas

Senin, 09 September 2024 | 20:16 WIB

Turnamen Basket Paulus Waterpauw di Serui Bikin Anak Muda Bangga

Jumat, 12 Juli 2024 | 07:28 WIB

Dilantik Sebagai Pj Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi: Saya Kembali ke Kampung Sendiri

Selasa, 17 Oktober 2023 | 18:43 WIB
TERKINI

Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Jalin Kedekatan dengan Wartawan di Mimika

1 Jam yang lalu

Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Jalin Silaturahmi Bersama Wartawan di Mimika

2 Jam yang lalu

Seorang WNA Diciduk Polisi, Kedapatan Bawa Ganja di Perbatasan RI- PNG

6 Jam yang lalu

Telkomsel dan Pemprov Papua Pegunungan Siap Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Akses Internet 4G/LTE

6 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com