Gelar Kongres, NasDem Tetapkan Ketum dan Bahas Kebijakan Strategis
JAKARTA-Partai NasDem akan menggelar Kongres ke-II Partai NasDen sekaligus memperingati HUT ke-8 partai di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 8-11 November 2019.
Dalam kongres Partai NasDem, selain akan memilih Ketua Umum, juga akan membahas konsolidasi dan transformasi kepengurusan dan kebijakan strategis kepengurusan partai.
"Kongres ke-II merupakan satu event politik NasDem yang sangat strategis. Kongres dengan materi dasar menginginkan NasDem menjadi partai yang modern demi kemajuan demokrasi di Indonesia," kata Ketua Steering Committee (SC) Kongres ke-II Partai Nasdem, Johnny G Plate, Rabu (6/11) di Auditorium DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Sekjen Partai NasDem itu mengakui, ada sejumlah agenda penting lainnya yang akan digelar selama kongres. Termasuk, adanya laporan pertanggungjawaban DPP NasDem.
"Pertama, akan ada laporan pertanggungjawaban DPP NasDem periode 2014-2019. Setelah itu baru masuk pemilihan sekaligus penetapan Ketua Umum 2019-2024," kata Johnny.
Johnny mengatakan, Kongres ke-II NasDem tersebut akan mengambil tema 'Restorasi untuk Indonesia Maju'. Tema itu diambil karena sejalan dengan Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
"Ketua umum terpilih memiliki mandat penuh menyusun dan menetapkan kepengurusan NasDem dari tingkat pusat hingga daerah, mulai dari DPW di tingkat provinsi dan DPD di tingkat kabupaten kota," ujar Johnny.
Dikatakan Johnny, ribuan kader yang ikut dalam kongres akan mengikuti seluruh rangkaian pengambilan keputusan strategis partai, baik di tingkat pleno maupun sidang-sidang komisi. "Diantaranya terkait dengan amandemen, adendum, penambahan, pengurangan, organisasi," ujar Menkominfo itu.
Dijelaskan, posisi NasDem nantinya juga akan didorong menjadi partai modern sumber rekrutmen yang akan menyediakan politisi-politisi nasional pengkaderan politik nasional. Beberapa rancangan keputusan diantaranya juga adalah pemilihan dan penetapan Ketum NasDem periode 2019-2024 sebagaimana amanat AD-ART NasDem.
Wakil Ketua SC Kongres ke-II Partai NasDem, Zulfan Lindan, mengakui, sampai dengan saat ini memang baru muncul nama Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Namun demikian, Partai NasDem sendiri tidak menutup kemungkinan munculnya calon Ketum baru.
"Sampai sekarang ini nama Ketum yang muncul memang Ketum Surya Paloh. Tetapi kami membuka pintu jika masih ada yang ingin maju," kata Zulfan.
Menjelang Kongres ke-II Partai NasDem, dikatakan Zulfan, sekitar 70 persen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih percaya terhadap Surya Paloh. Pihak DPP pun nantinya akan membuka pintu kritik seluas-luasnya kepada DPD se-Indonesia. "70 persen DPD masih percaya (Surya Paloh). Kami juga memberikan suara seluas-luasnya kepada DPD untuk memberikan kritik," ucap Zulfan.
Zulfan menjelaskan, Gubernur Anies akan membuka kongres dan akan memberikan sambutan. Namun demikian, NasDem juga mengundang kepala daerah lain seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Anies diundang dan akan memberikan sambutan selamat datang. Ini kan tuan rumah, yang punya tempat di DKI. Kami undang Khofifah, ada Ridwan Kamil juga," kata Zulfan.
Ketua OC Kongres II yang juga Ketua DPP bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini, menjelaskan, dalam kongres ke-II NasDen, peserta yang sudah mendaftar saat ini sudah mencapai angka lebih dari 7.000 orang. Di dalam kongres pun, akan diundang Presiden Joko Widodo dan para Ketua Umum Parpol.
"Peserta 7000 orang yang sudah terdaftar. Presiden, Wapres dan Ketua Umum Parpol pun akan kami undang pada penutupan pada tanggal 11," kata Amelia Anggraini.
Dijelaskan, pada pembukaan kongres ke-II NasDem rencananya tidak mengundang tokoh maupun pejabat partai politik. Hanya saja, NasDem mempercayakan pembukaan kongres kepada Gubernur DKI Anies Baswedan selaku tuan rumah.
Dalam rangkaian kongres juga akan ada beberapa hal yang akan dibahas. Diantaranya selain pelaksanaan kongres juga ada pemaren UMKM binaan, workshop, pasar gagasan hingga exhibition agri maritim.*