MENU TUTUP

Imigrasi Jayapura: Lebih Banyak WNI yang Melintas Lewat Pos Laut ke PNG

Kamis, 07 November 2019 | 13:21 WIB / Andi Riri
Imigrasi Jayapura: Lebih Banyak WNI yang Melintas Lewat Pos Laut ke PNG Ilustrasi pelintas batas Papua - PNG/Istimewa

JAYAPURA – Kantor Imigrasi Kelas I Jayapura mencatat data perlintasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Wutung periode Januari hingga September 2019, untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang menggunakan paspor sebanyak 2.095 orang. Sedangkan yang berangkat ke PNG sebanyak 2.120 orang.

Kemudian yang datang menggunakan Kartu Lintas Batas 2.998 dan yang berangkat menggunakan Kartu Lintas Batas (KLB) sebanyak 3.003.

“Untuk WNA (warga Negara asing), yang datang menggunakan paspor 6.660 orang dan berangkat 6.076. Lalu untuk yang datang gunakan KLB sebanyak 30.555 dan berangkat 30.329 orang,”sebut Kepala Imigrasi Jayapura, Gatot Setiawan di Jayapura, Kamis (7/11).

Sementara di Pos Lintas Batas Terpadu Laut Hamadi, beber Gatot kedatangan WNI sebanyak 317 orang untuk periode Januari- September 2019. Lalu Warga Negara PNG sebanyak 133 orang. Sedangkan keberangkatan WNI 324 orang dan Warga Negara PNG sebanyak  126 orang.

“Kalau melihat data ini, lebih banyak WNI yang melakukan perlintasan ketimbang PNG. Ini satu indikasi masih adanya Warga Negara PNG masuk ke Indonesia melalui jalur laut yang tidak melapor ke Pos Lintas Batas Terpadu Perbatasan Laut di Hamadi. Ini menjadi perhatian kami, bahwa harus diperketat,”jelasnya.

Pos Laut Tidak Efektif

Menurut Gatot, Pos Lintas Batas Laut sangat tidak efektif berada di titik lokasi yang ada sekarang ini.

“Kami berharap pos itu lebih maju kedepan mendekati perlintasan batas negara laut yang ada. Karena sekarang ini berada di belakang pasar ikan dan untuk memantau ke laut sungguh sangat susah, bercampaur baur dengan masyarakat dan pedagang ikan disitu. Kami merasakan aura yang sungguh sangat lemah sekali disitu,” keluh Gatot.

Diakuinya, dalam berbagai kesempatan dirinya selalu mengungkapkan agar pos laut segera dipindahkan, karena tidak efektif.

Sementara itu, TNI AL sudah siap membangun pangkalan, “Apa salahnya kalau kita buat Pos di dekat Pangkalan TNI AL, jadi semakin kuat pertahanan keamanan di perlintasan laut tersebut, selain ada TNI juaga ada pihak Custom, dan Polair,”sarannya

“Saya pikir itu akan lebih memperkuat lagi pengawasan perlintasan di perbatasan laut. Itu harapan kami, karena belakang ini banyak ditemukan perlintasan di perairan yagn masi belum terpantau dengan baik,” tandasnya.**


BACA JUGA

Kakanwil Kumham Papua Lantik Tiga Kepala Kantor Imigrasi dan Karudenim

Kamis, 18 Februari 2021 | 12:31 WIB

Satgas Raider 300/Bjw Sita 21 Paket Ganja dari Warga Pelintas

Rabu, 13 November 2019 | 03:42 WIB

Sejak Januari 2019, Imigrasi Jayapura Telah Menindak 45 WNA

Kamis, 07 November 2019 | 12:12 WIB

Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Amankan Lima Orang Pelintas Batas Illegal

Selasa, 05 Februari 2019 | 03:11 WIB
TERKINI

Sengketa Pilgub PBD, Pieter Ell: MA Tolak Kasasi Paslon Onesimus - Ibrahim

3 Jam yang lalu

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

9 Jam yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

10 Jam yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Hadir di Jayapura

17 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com