Atlet Sepatu Roda Papua Borong Gelar Juara Walikota Semarang Open Freestyle
JAYAPURA-Dua atlet sepatu roda Papua yakni Angelicia Nawang dan Ghufran Martianza berhasil memborong gelar juara pada kejuaraan Walikota Semarang Open Freestyle 2019 yang digelar selama dua hari, 23-24 November di Simpang Lima, Kota Semarang.
Atlet sepatu roda Papua yang ikut serta dalam kejuaraan tersebut tergabung dalam Tim Cenderawasih Speed Skating, dimana Papua menurunkan tiga orang atletnya. Selain Angelicia dan Ghufran, ada juga atlet putri bernama Vidiajeng
Angelicia Nawang berhasil mendominasi 4 kelas yang diikutinya dengan meraih Juara 1 Battle Slide Senior Women, Juara 1 Speed Slalom Senior Women, Juara 1 Battle Classic Senior Women dan Juara 2 Classic Slalom Senior Women.
Sementara Ghufran Martianza juga memborong tiga gelar juara di tiga kelas yakni Juara 1 Classic Slalom Youth Men, Juara 1 Battle Classic Youth Men dan Juara 2 Speed Slalom Youth Men. Sedangkan Vidiajeng gagal meraih juara namun dirinya berhasil masuk dalam 5 besar dengan pencapaian peringkat 4 Classic Slalom Youth Women dan peringkat 5 Speed Slalom Youth Women.
"Walaupun nomor inline freestyle ini tidak dimainkan di PON XX Papua, tapi kami optimis bahwa kedepannya terutama menuju PON XXI di Tahun 2024 nanti PB Porserosi akan berusaha memasukan mata lomba ini guna pembinaan atlit Nasional dan pemerataan prestasi persepaturodaan di Indonesia,"ujar Ketua Harian Pengprov Porserosi Papua, Jeffry Abel dalam rilisnya, Senin (25/11).
"Mengingat inline freestyle sangat mudah dalam sisi penyediaan infrastruktur pertandingannya yang lebih Low cost dibanding pada skate board dan speed skate yang mewajibkan pembangunan venue yang cukup luas dengan biaya yang tidak sedikit," sambungnya.
Jeffry menambahkan, ketiga atlet yang turun di kejuaraan Walikota Semarang itu merupakan atlet binaan Cenderawasih Speed Skating di Jogyakarta dan di Bekasi.
"Kami sengaja menempatkan mereka disana agar lebih mudah berlatih dan mendekatkan mereka dengan kompetisi-kompetisi yang sering bergulir di Pulau Jawa," pungkasnya. *