SORONG-Sejumlah calon penumpang maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan travel agent asal Sorong, mengeluhkan kinerja maskapai tersebut yang dianggap tidak profesional dalam pelayanan terhadap masyarakat.
Salah satu pemilik travel agent, Asri yang ditemui di depan counter Sriwijaya, Selasa (17/12) mengaku ada 9 pelanggannya yang seharusnya berangkat tanggal 20 Desember tercancel dan tidak ada solusi dari Sriwijaya.
Dalam pesan yang diterima pelanggan diberitahukan bahwa penerbangan SJ 605 tujuan Sorong - Ujung pandang pada jam 12.25 LT pada tanggal 20 Desember tidak beroperasional atau cancel dengan alasan operasional.
Heny calon penumpang pada tanggal 20 Desember tujuan Sorong-Jogja mengaku terpaksa membatalkan penerbangannya karena takut tidak kebagian tiket pesawat disaat peak sesion seperti saat ini.
"Ini kan lagi high session, tiket pesawat pada susah dan mahalnya luar biasa. Saya seharusnya berangkat tanggal 23 Desember, khawatir keberangkatan saya dicancel tiba-tiba secara sepihak seperti teman saya. Sedangkan Saya sudah atur buat acara bisnis, termasuk penginapan. Kalau jadwal tidak jelas kan jadwal dan rencana kami jadi berantakan. saya contohkan tema saya yang berangkat dari Jogja ke Sorong. Seharusnya berangkat 14 Desember tiba tamggal 15 Desember tertunda hingga baru terbang dari ujung pandang hari ini 17 Desember Saya jadinya kurang percaya ya sama pelayanan Sriwijaya. Tadi saya minta agent travel buat refund, dari beli tiket Rp 9 juta buat tiket 3 orang dikembalikan Rp 5 jutaan. Sedangkan mau beli tiket saat begini harganya sudah lebih lagi. Tapi tidak apa-apa yang penting pasti. Saya berharap maskapai jangan sampai begini, apalagi disaat penumpang butuh transportasi. Kalau alasan operasional atau tidak siap terbang, tiket jangan dijual dong. Ini sangat merugikan kami masyarakat," terangnya.
Salah satu penumpang asal Jogja, Nur mengaku penerbangannya bersama Sriwijaya kali ini cukup dramatik, ia yang harusnya berangkat dari Jogja, Sabtu 14 Desember harus menginap berhari-hari hingga baru dapat tiba di bandara Sorong, 17 Desember siang jam 13.25 WIT.
Sementara itu, pihak Sriwijaya yang coba dikonfirmasi di kantornya di wilayah Kampung baru terlihat tutup. Sementara counter chek Sriwijaya di Bandara DEO sejumlah travel agent terlihat berdatangan melalukan komplain. Selanjutnya, saat hendak dikonfirmasi salah satu petugas mengaku Kepala cabang, Wakil atau Pjs Sriwijaya sedang cuti dan tidak ada pihak yang bersedia untuk memberikan keterangan.*