Menjelang Puncak Natal Masyarakat Padati Bandara Sentani
JAYAPURA-Menjelang puncak perayaan Natal 25 Desember – perayaan iman umat Kristiani akan kelahiran Yesus Kristus dan tahun baru 2020, masyarakat Papua yang berdatangan dari kota dan kampung-kampung memadati Bandar Udara (Bandara) Sentani, Jayapura.
Pantauan Wartaplus.com di Bandar Udara, Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, Sabtu, sejak pukul.05.00 WIT hingga pukul.16.30 WIT, ratusan warga masyarakat, baik yang hendak berangkat meninggalkan Jayapura ke kota-kota lain di Papua atau mereka yang berangkat untuk berlibur di luar Papua serta para pengantar memadati bandara tersebut.
Warga yang menghantar sanak keluarga yang bepergian terlihat lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan mereka yang hendak meninggalkan Jayapura untuk merayakan Natal dan menikmati liburan akhir tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.
Berbagai jenis kendaraan yang menghantar para calon penumpang dan para pengantar yang memasuki areal Bandara Sentani terlihat harus berjalan perlahan-lahan untuk mencari lokasi parkiran yang cukup sulit didapat di areal parkiran bandara tersebut.
Pada sisi kiri sepanjang jalan raya masuk areal bandara, para pedagang buah Matoa menjajakkan jualan mereka dengan harga yang bervariasi antara Rp100 ribu per kantong plastik ukuran kecil hingga Rp300 ribu per kantong plastik berukuran besar.
Masyarakat calon penumpang yang memasuki gudung keberangkatan memperlihatkan tiket penerbangan kepada petugas keamanan Bandara. Para petugas dari berbagai maskapai penerbangan, antara lain Garuda Indonesia, City Link, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Trigana Air dan sebagainya telah siap memberikan pelayanan prima di bandara itu.
Salah seorang calon penumpang tujuan Makassar, Carlos mengatakan, dirinya telah lebih dari sebulan yang lalu sudah membeli tiket pesawat mengingat semakin mendekati puncak perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, harga tiket pesawat melambung mahal dari biasanya.
“Kalau pada hari-hari bukan menjelang Hari Raya Natal atau Idul Fitri, harga tiket pesawat rute Jayapura – Makasaar seharga Rp3 Juta untuk satu orang penumpang. Namun pada minggu terakhir perayaan hari keagamaan, harga tiket pesawat dapat saja mencapai Rp5 Juta per penumpang,” katanya.
Dia mengatakan, hal itu bukanlah sebuah ceritera yang mengejutkan karena penerbangan manapun juga memanfaatkan “musim puncak” itu untuk meraup keuntungan yang besar. Dimana ada permintaan yang banyak, tentu harga barang pun akan melonjak tak terkira.
Carlos mengatakan, dirinya memanfaatkan masa liburan kerja yang panjang ini untuk mengunjungi sanak keluarga sekaligus merayakan Natal dan Tahun Baru 2020.
“Mudik untuk mengunjungi keluarga dan bersama-sama merayakan hari raya di tengah handai taulan, merupakan tradisi orang Indonesia. Sepertinya, pemerintah memahami dan menghargai tradisi ini sehingga memperpanjang hari libur kerja untuk setiap perayaan hari besar keagamaan seperti Natal bagi umat Kristiani, dan Idul Fitri bagi umat Muslim, “ katanya.
Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan hari-hari libur bersama bagi para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Pada 25 November 2019 lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Hery Dosinaen mengirimkan Surat Edaran tentang Penetapan Hari Libur dan Cuti Bersama Dalam Rangka Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua Nomor:188/4/489/Tahun 2018, tanggal 18 Desember 2018 .
Pada SK tersebut diuraikan, pada 18 Desember hingga 24 Desember cuti bersama sebelum Natal; pada 25 Desember – 26 Desember, Hari Natal pertama dan kedua; pada 27 Desember libur Ulang Tahun Provinsi Papua; pada 30-31 Desember aparat sipil negara (ASN) masuk kantor bekerja seperti biasa; pada 1 Januari Tahun Baru 2020, pada 2-3 Januari cuti bersama dan pada 6 Januari 2020 semua ASN kembali bekerja sebagaimana biasanya. *