Pengeroyokan Polisi Hingga Tewas di Tolikara, 4 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
JAYAPURA,- 4 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang menewaskan Bripka Mursid, Kanit II Ekonomi Sat Intelkam anggota Polres Tolikara Sabtu (14/4) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tolikara, AKBP Mada Indra Laksanta ketika dikonfirmasi, Minggu (15/4) pagi melalui telepon seluler.
Kata Indra, setelah dilakukan gelar perkara dan hasil olah tempat kejadian perkara serta keterangan saksi, keempat pelaku yang diamankan langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan dan penganiayaan.
"Tadi malam ada 4 orang yang kami amankan dan setelah gelar perkara ke 4 kami tetapkan sebagai tersangka," jelasnya.
Lanjut Indra, dari hasil keterangan empat orang yang kini ditetapkan sebagai tersangka menuturkan jumlah pelaku yang melakukan penganiayaan berjumlah 9 orang.
"Untuk total pelaku berjumlah 13 orang dan saat ini sudah 4 orang yang kami tetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.
Kata dia, sampai dengan saat ini upaya pengejaran terhadap ke 9 orang pelaku masih dilakukan namun pihaknya lebih mengedepankan pendekatan persuasif kepada pihak keluarga pelaku dan tokoh adat setempat.
"Upaya pengejaran terhadap 9 orang pelaku, Kami sudah komperatif serta lakukan upaya prefentif dengan pihak keluarga pelaku, serta tokoh adat untuk menyerahkan para pelaku. Dan upaya tersebut membuahkan hasil saat ini ada empat orang yang akan di jemput di rumah mereka saat ini,"tutur Indra.
Lanjut Indra, sementara untuk motif dari penganiayaan yang menewaskan Bripka Mursid, dipicu lantaran mobil yang dikendarai korban bersenggolan dengan sebuah motor saat melintas di Jalan Ampera Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara. Akibat kejadian tersebut para pelaku yang berada diseputaran tkp langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Dari hasil visum dokter korban meninggal akibat patah tulang leher diduga dipukul menggunakan benda tumpul, dan saat ini untuk otopsi lebih mendalam korban sudha diterbangkan ke Jayapura untuk di outopsi pihak rumah sakit Bhayangkara," jelasnya.
Saat ditanyakan kondisi anak korban dimana saat kejadian sedang berada dengan korban? Kata Indra, dua anaknya langsung diamankan oleh warga sekitar yang melihat kejadian dan kedua anaknya dalan kondisi sehat tanpa ada aksi kekerasan.
"Saat kejadian korba menggunakan mobil bersama anaknya dan saat kejadian masyarakat yang berada diseputatan langsung mengamankan kedua anak korban,"ucapnya.*