Ketua Pertina Papua Barat Akui Kesulitan Dana TC PON
Manokwari, wartaplus.com - Ketua Pengprov Pertina Papua Barat, Clinton Tallo mengaku kesulitan dana untuk melakukan TC bagi 10 atlet tinju yang dipersiapkan untuk PON XX tahun 2020 yang akan dihelat di Provinsi Papua, Oktober mendatang.
Ditemui wartawan, Kamis (13/2), Clinton mengaku pada prinsipnya dirinya selalu mendukung bakat petinju asli Papua yang tersebar di seluruh kabupaten kota, provinsi Papua Barat
Terbukti setelah dipercayakan menjadi ketua Pertina Papua Barat oleh KONI Papua Barat, ia lakukani terobosan dan sudah meloloskan 10 atlet Tinju Papua Barat dari Pra PON ke PON Papua tahun 2020.
"Memang saat ini kita sedang lakukan berbagai persiapan untuk para atlet tinju Papua Barat yang sudah lolos ke PON, namun masih kendala dana untuk lakukan segala persiapan TC yang direncanakan berlangsung di Bandung, Jawa Barat, tetapi masih menunggu dari KONI," ungkap Clinton
Sementara itu terkait adanya aspirasi dari salah satu petinju amatir Kabupaten Manokwari, Hengky Baransano Cs yang berencana menggelar iven tinju di distrik Manokwari Timur, Clinton mengaku belum tahu.
Meski demikian, dia berharap ada komunikasi sehingga bisa dibicarakan bersama. Apalagi Hengky Baransano juga menerim undangan tanding Tinju di Makassar pada Maret 2020 mendatang, namun terkendala dana.
Menurut Clinton, dirinya pun belum mengetahui terkait undangan tersebut, sehingga ia menyarankan kepada Baransano untuk melakukan komunikasi sehingga ada solusi.
Kembali soal 10 atlet tinju Papua Barat yang lolos PON? Menurut Clinton, TC di Bandung harus dilakukan sebab prasarana di Papua Barat tidak memadai, sehingga harus dilakukan TC keluar Papua Barat.
Clinton mengaku, sampai saat ini belum ada informasi dari KONI. Padahal cabor perorangan ini tidak bisa menunggu dan harus lakukan persiapan lebih matang dari sekarang.**