MENU TUTUP

Penyerapan Dana Desa 2020 Harus Dipercepat, Ini Alasannya

Selasa, 25 Februari 2020 | 13:58 WIB / Andi Riri
Penyerapan Dana Desa 2020 Harus Dipercepat, Ini Alasannya Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Wibowo/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Guna memperkuat ketahanan ekonomi di level desa/kampung dan distrik, maka penyerapan dana desa di tahun 2020, khususnya di Papua harus dipercepat untuk program yang sifatnya padat karya. 

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Eko Wibowo usai membuka kegiatan Rakernas  Percepatan Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa dalam Menopang Ketahanan  Sosial Ekonomi Masyarakat di Provinsi Papua, di Jayapura, Papua, Selasa (25/2).

Dikatakan, kegiatan Rakernas ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia termasuk Papua. 

"Tadi saya menyampaikan pesan -pesan dari Mendagri mengenai strategi bagaimana penyerapan dana desa 2020. Karena ada indikasi perekonomian dunia ini kan,  berdampak karena adanya virus Corona dan sebagainnya ini sudah mulai terlihat indikasi slow down ekonomi itu," ujar Eko

Oleh karena itu, untuk memperkuat ketahanan ekonomi  di level desa kampung,  distrik  maka penyerapan dana desa  harus dipercepat untuk program -program yang sifatnya padat karya. 

"Sehingga infrastruktur kegiatan perekonomian bisa dilaksanakan dengan cepat,  tapi disamping itu bisa memperkuat daya tahan ekonomi di desa. Dalam hal ini penyerapannya harus cepat, peredaran uang di desa juga harus bagus," paparnya.

Selain itu, akuntabilitasnya dalam pengelolaannya juga harus hati- hati dan memperhatikan ketentuan yang berlaku. 

"Ingat bahwa dana desa ini banyak juga yang mengawasi penggunaannya, termasuk media juga masyarakat. Jadi harus digunakan dengan baik sesuai dengan arahan arahan yang sudah ada,"katanya

Kasus Penyelewengan Dana Desa

Eko menyebutkan, kasus penyelewengan dana desa setiap tahun meningkat signifikan. Oleh karena itu perlu pengawasan yang lebih detail.

"Mudah- mudahan tidak meningkat ya karena ini kan sistem baru ya dana desa itu kan baru 2015 dimulai waktu itu memang belum dibarengi dengan sistem dan SDM  yang memadai," akunya 

"Jadi di tahun 2020 ini instrumennya kan sudah lebih  banyak ada Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes). Kemudian kepala desa sudah di didik lebih trampil.Yang penting  tak ada niat buruk untuk secara sengaja menyalahgunakan dana desa," bebernya. 

Melihat kasus penyelewengan dana desa yang makin meningkat  apakah ada pengawas  tambahan ke Provinsi dan kabupaten? Eko menegakskan tentunya ada penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). 

"Ini yang sedang dilakukan jadi untuk APIP memang ada ketentuan sekarang ada Peraturan Mendagri juga agar supaya ada jumlah minimal   yang harus dialokasikan dari belanja daerah ada presentase tertentu yang lebih besar jumlahnya dialokasikan kepada APIP," jelasnya.

"Disamping itu kita akan perdayakan  camat atau kepala distrik  karena  rentang kendali pengawasannya ke kampung kan lebih mudah," tutupnya.**


BACA JUGA

Kapolda Papua Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama

Selasa, 11 November 2025 | 19:13 WIB

Freeport Indonesia Fasilitasi Nikah Massal OAP: Langkah Konkret Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Pekerja Papua

Selasa, 11 November 2025 | 13:50 WIB

Komnas HAM Papua Protes Model Bisnis Eksklusif Freeport: "Bikin Standar Sendiri, Evaluasi Sendiri, Itu Aneh dan Salah"

Selasa, 11 November 2025 | 08:39 WIB
Kurangnya Antisipasi Keselamatan Pekerja

Komnas HAM Papua Tegaskan Tragedi Mud Rush Grasberg Block Cave Bukan Sekadar Human Error

Selasa, 11 November 2025 | 08:13 WIB

Wakapolda Papua Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Khidmat dan Penuh Makna

Senin, 10 November 2025 | 19:12 WIB
TERKINI

Tujuh Korban Luka Akibat Konflik Warga di Nduga Berhasil Dievakuasi ke Timika

3 Jam yang lalu

Kapolda Papua Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama

14 Jam yang lalu

Freeport Indonesia Fasilitasi Nikah Massal OAP: Langkah Konkret Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Pekerja Papua

19 Jam yang lalu

Pelantikan Waket II dan III DPRK Puncak Jaya, Bupati Yuni Tegaskan Pentingnya Sinergi Eksekutif dan Legislatif

20 Jam yang lalu

Komnas HAM Papua Protes Model Bisnis Eksklusif Freeport: "Bikin Standar Sendiri, Evaluasi Sendiri, Itu Aneh dan Salah"

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com