MENU TUTUP

Kapolda Papua Klaim Situasi Papua Aman, Namun Belum Kondusif

Selasa, 03 Maret 2020 | 18:56 WIB / Djarwo
Kapolda Papua Klaim Situasi Papua Aman, Namun Belum Kondusif Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw/dok.HumasPolda

JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw mengklaim,  situasi di Papua saat ini aman namun belum terlalu kondusif Menyusul terjadinya gangguan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di sejumlah wilayah

Gangguan kelompok Kriminal Bersenjata yang terakhir terjadi di Kabupaten Mimika, dimana kelompok Kriminal Bersenjata melakukan penyerangan terhadap Polsek Tembagapura dan penembakan terhadap Mobil Patroli. Akibat kejadian tersebut satu anggota Polri mengalami luka terkena serpihan kaca mobil.

Kelompok yang melakukan penyerangan tersebut diketahui merupakan kelompok yang sama yang melakukan penembakan terhadap satu anggota Brimob, Bharatu (anumerta) Doni Priyanto beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Kapolda Papua menyikapi dengan tegas jika para pengacau keamanan akan mendapatkan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kekuatan personil kami di lapangan saat ini cukup, hanya kami terkendala cuaca dan kondisi geografis dalam upaya melakukan penegakan hukum untuk menangkap para pelaku. Prinsipnya jika melakukan perbuatan melanggar hukum kami akan tindak tegas sesuai Undang-Undang yang berlaku, untuk melindungi kepentingan masyarakat," ujar Kapolda saat mendampingi Ketua MPR, DPR dan DPD RI di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Jayapura, Selasa (3/3).

Di kesempatan yang sama, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan jika dirinya senang berada di Tanah Papua yang diberkati, karena konon bila seseorang bekerja di Papua dengan jujur maka akan mendapat tanda heran satu ke tanda heran lainnya.

"Niat tujuan kita datang kesini untuk memastikan saudara kami di tanah Papua hidup sama sejahtera dengan wilayah yang lain, ketika Pak Yoris datang ke saya dan menyampaikan bahwa dalam penanganan permasalahan di Papua dapat dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu kesejahteraan, keadilan dan budaya, saya menilai 3 pendekatan ini tepat," jelasnya.

"Kita memiliki PR besar sejak kemerdekaan tuntutan sila ke 2 dan ke 5, inilah yang sedang kita upayakan terus menerus sejak pemerintahan Jokowi begitu besar perhatian beliau terhadap Papua. Kita tidak tahu kenapa dana Otsus yang begitu besar belum mampu mendorong kesejahteraan masyarakat Papua. Kita sangat peduli dan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian kepada anak-anak kita sekolah diluar negeri, harus mendapatkan pekerjaan yang layak," tambahnya.

Usai pertemuan rombongan, Komisi V DPR RI meninjau pembangunan di Pasar Wouma dan Kantor Bupati Jayawijaya guna meninjau langsung proses pembangunan Pasar dan Ruko serta lokasi Kantor Bupati yang terbakar saat kerusuhan tanggal 23 September 2019 lalu. **

 

 

 


BACA JUGA

Nelson Sani Korban Penembakan di Intan Jaya Meninggal Dunia

Sabtu, 02 Maret 2024 | 10:19 WIB

Bertemu Polisi New Zealand, Kapolda Papua: Ada Pihak Manfaatkan Isu Penyanderaan Kapten Philips

Senin, 26 Februari 2024 | 19:05 WIB

Polisi Buru Pelaku Penembakan Saat Konflik Massa Pendukung Caleg di Ilu Puncak Jaya

Minggu, 18 Februari 2024 | 14:17 WIB

Penembakan Pesawat Wings Air Dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Dari Dua Arah

Sabtu, 17 Februari 2024 | 22:33 WIB

Sebanyak 1.297 TPS di Tanah Papua Belum Mencoblos, Terbanyak Daerah yang Gunakan Sistem Noken

Kamis, 15 Februari 2024 | 07:43 WIB
TERKINI

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

5 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

5 Jam yang lalu

Waspada Curah Hujan, Pemda Puncak Jaya Imbau Masyarakat Berhati hati Beraktivitas

5 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Malam Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 di Kota Solo

18 Jam yang lalu

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com