MENU TUTUP

Christian Sohilait Imbau Para Guru Menjaga Ucapan Kepada Anak Didiknya

Selasa, 10 Maret 2020 | 05:57 WIB / Andi Riri
Christian Sohilait Imbau Para Guru Menjaga Ucapan Kepada Anak Didiknya Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com – Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait mengimbau kepada semua tenaga pengajar (guru) di bumi cenderawasih agar selalu berhati hati dalam berucap terutama kepada anak didiknya. Ini untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dan berdampak luas di masyarakat.

Imbauan disampaikan Sohilait menyusul aksi demo dan pemalangan sekolah yang dilakukan puluhan siswa SMP dan SMA Santo Antonio Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (9/3). Para siswa memprotes ujaran penghinaan yang dilakukan oknum guru kepada siswa saat kegiatan Pramuka, Sabtu (7/3) pekan lalu.

"Sebenarnya saya kira tidak perlu ada imbauan kepada para guru. Sebab konflik akibat ujaran penghinaan sudah pernah terjadi, (kasus wamena dan surabaya) " ujar Sohilait kepada pers di Jayapura, Senin (9/3).

Dirinya menyayangkan perbuatan yang dilakukan oknum guru berinisial MU tersebut, apalagi saat ini di Provinsi Papua akan memasuki ujian akhir sekolah.

“Karena itu, saya imbau guru agar hati-hati dengan ucapan, kata-kata atau tulisan. Sebab bisa berdampak buruk ketika tidak dikontrol,” imbaunya

Terkait aksi pemalangan dan demo siswa, mantan Sekda Lanny Jaya ini mengaku dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Jayapura. 

“Kami sudah berkoordinasi, dan saya sudah ambil langkah dengan meminta Kapolres mengamankan dulu oknum guru itu. Lalu pemalangan dibuka dan sudah terbuka siang harinya. Dan yang utama adalah telah bersepakat antara murid dan para guru di sekolah itu dengan akan membawa masalah ini jalur hukum,” ungkap Sohilait

Dirinya juga telah meminta pihak yayasan untuk menyampaikan kronologi lengkap terkait perkataan hinaan yang dilontarkan oknum guru itu. 

Oleh karenanya, dia berharap warga Kabupaten Jayapura bahkan seluruh Papua, agar tak memperkeruh situasi dengan komentar-komentar yang dapat memicu konflik.

“Sebab saya pikir Papua pernah punya pengalaman (dengan ujaraan penghinaan yang membuat situasi Papua kacau). Makanya wartawan pun (saya minta) hati-hati dalam menyampaikan pemberitaan jangan sampai jadi masalah besar,” pesannya.**

 


BACA JUGA

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kangguru Tanah

Rabu, 07 Mei 2025 | 06:14 WIB

Aktifitas Warga Angguruk dan Heriapini Kembali Normal, Bupati Didimus: Penegakan Hukum Tetap Berjalan 

Jumat, 04 April 2025 | 14:43 WIB

JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan

Senin, 24 Maret 2025 | 06:39 WIB
Tragedi Yahukimo

Bupati Yahukimo Membantah Tegas Bahwa Guru dan Nakes Mata-Mata Aparat

Minggu, 23 Maret 2025 | 21:58 WIB

Panduan Pendaftaran SNBP 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 07:53 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Terlibat Penembakan 2 Personil Brimob di Nabire

17 Menit yang lalu
PSU Papua

Memberikan Selamat Itu Adalah Sikap Negarawan, Jika Menempuh Jalur Hukum Adalah Hak Konstitusional

6 Jam yang lalu
Pilgub Papua

Menang Tipis di PSU, Cagub Matius Fakhiri Ajak Pendukung BTM -CK Bersatu Bangun Papua

8 Jam yang lalu

Kemenangan Mariyo: Kemenangan Rakyat

9 Jam yang lalu

Tok-tok-tok, Sah, Matius Fakhiri -Aryoko Rumaropen Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com