MANOKWARI,wartaplus.com - Satgas Corona Virus (Covid-19) Provinsi Papua Barat mengeluarkan data terkini per tanggal 23 Maret 2020 tentang percepatan penanganan wabah Covid-19 di kabupaten, kota, se Papua Barat.
Status Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 86 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 5 orang. Sedangkan data positif corona Papua Barat nihil.
Rata-rata mereka yang berstatus ODP mengeluh sakit ringan, seperti batuk pilek, demam. Dimana mereka ini baru pulang dari daerah terjangkit covid19, sehingga diajurkan memeriksa ke puskemas dan apabila sakitnya berat, maka dirujuk ke rumah sakit.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap, Senin, di sekretariat Covid-19 Kabupaten, Manokwari, Papua Barat, Senin (23/3).
Dari jumlah ODP dan PDP ini, Tiniap merinci 11 orang diantaranya sudah diambil sampel untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium di Jakarta guna memastikan kesehatan mereka. Sedangkan orang dengan status positif sejauh ini tidak ada.
Data terbaru yang diterima ini berasal dari kabupaten Fakfak, Raja Ampat, dan Kabupaten Manokwari Selatan. Dimana kata Tiniap, jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 86 orang, dengan rincian 51 sementara dipantau dan 35 selesai dipantau selama 14 hari dalam masa karantina.
“Status ODP sebanyak 51 orang sementara dipantau. Mereka tersebar di Kota Sorong 12 orang, Manokwari 9 orang, kabupaten Sorong 12 orang, Teluk Wondama 3 orang, dan tambahan hari ini, Fak-fak 12 orang, Raja Ampat 2 orang dan kabupaten Mansel 1 orang,” ujar Tiniap.
Lebih lanjut, Tiniap menjelaskan, bahwa 51 orang dalam pantauan di Papua Barat, karena rata-rata punya riwayat perjalanan dari luar Papua Barat sepertidari Jakarta dan Makassar.
Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang masih tetap hingga hari ini tanpa penambahan. Sedangkan status PDP awalnya sebanyak 5 orang berada di kota Sorong, namun 1 sudah selesai pengawasan dan sampai hari ini masih tetap 4 orang.
Dari jumlah ini, tambah Tiniap, 11 sampel telah dibawa untuk diperiksa ke laboratorium Jakarta, dan 1 sampel telah diperiksa, dan 10 masih dalam proses pemeriksaan. "10 sampel yang masih diperiksa yaknk 2 sampel dari Manokwari dan 8 sampel dari Sorong" ungkap Tiniap.*