MENU TUTUP

Menggunakan Jas Hujan Dua Personil Satgas Sterilkan Pasar Remu

Rabu, 25 Maret 2020 | 15:48 WIB / Ola
Menggunakan Jas Hujan Dua Personil Satgas  Sterilkan Pasar Remu Petugas saat menyemprotkan disinfektan di lapak penjual Pasar Remu Sorong/Ola

SORONG, wartaplus.com - Tim Satgas Covid 19 kembali melakukan upaya preventif guna memutus mata rantai penularan virus Corona di wilayah Kota Sorong. Salah satunya seperti melakukan sterilisasi di tempat umum yaitu Pasar Tradisional Remu, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (25/3).

Petugas Babinsa saat memantau penyemprotan disinfektan di Pasar Remu /Ola

Tim Satgas Covid 19, Herlin Sasabone menjelaskan penyemprotan bertujuan melakukan sterilisasi sekaligus memutus mata rantai penularan Covid 19 dan mengedukasi pedagang untuk melakukan sterilisasi secara mandiri mulai Kamis (26/3) sampai seterusnya.

"Semua bisa sterilisasi secara mandiri, tidak harus menunggu pemerintah. Sebenarnya masyarakat dan pedagang bisa siapkan sendiri disinfektan. 
Misalnya dengan menggunakan 1 liter air dengan 2 sendok bayclin atau karbol. Kami harap penyemprotan ini akan diteruskan oleh masyarakat dan pedagang," terang Herlin.

Menanggapi soal keterbatasan personil karena hanya 2 orang petugas yang melakukan penyemprotan di pusat perekonomian Kota Sorong serta kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak maksimal, Herlin mengatakan masih ada kekurangan dan hal itu akan segera disiapkan dengan baik dan standar.

Sementara itu, pengelola Pasar Remu, Romi Leatemia mengatakan bahwa penyemprotan dilakukan 1 hari full dan akan kembali seperti biasa pada esok hari. Agar tidak menganggu perekonomian warga dan daerah. 

Salah satu pedagang lapak, Robet menganggap penyemprotan disinfektan oleh satgas kurang efektif karena hanya dilakukan oleh 2 orang petugas dengan luasnya wilayah Pasar Remu dengan ratusan lapak permanen dan lapak pedagang kaki lima.

"Ini seperti main-main saja. Kalau ada himbauan kita bisa semprot sendiri lebih baik kita semprot sendiri. Satu hari tidak berjualan tidak ada pendapatan ini. Baru pemerintah juga harus tegas, kalau ada yang masih buka diberikan sangsi apa. Ini ada yang buka ada yang tutup," kesal Robet.

Pantauan wartaplus.com penyemprotan disinfektan dilakukan oleh dua orang petugas menggunakan jas hujan dan APD yang jauh dari standar. Mereka menggendong satu tangki cairan disinfektan sebanyak 16 liter. Dimana rekan lainnya seperti dari Babinsa dan Satpol PP bahu membahu membantu petugas penyemprotan saat menuangkan cairan ke dalam tangki. Usai penyemprotan, sejumlah lapak jualan sudah ada yang membuka jualannya dan sebagian masih menutupnya. *


BACA JUGA

Terlilit Utang Karena Judi Online, Oknum Brimob Nekat Bobol Toko Emas di Manokwari

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:24 WIB
Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kodam Kasuari Sebut Program MBG Sudah Menyasar 24 Ribu pelajar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:26 WIB
TERKINI

Terlilit Utang Karena Judi Online, Oknum Brimob Nekat Bobol Toko Emas di Manokwari

1 Jam yang lalu

Pj Gubernur Pimpin Apel Deklarasi Netralitas  ASN se-Provinsi Papua

1 Hari yang lalu

Wujud Kepedulian, Satgas Ops Damai Cartenz Ajak Anak-anak di Paniai Berbagi Keceriaan 

1 Hari yang lalu

Hadiri Gala Premiere Film BELIEVE, Panglima TNI: Kisah Patriotisme Prajurit yang Menginspirasi

1 Hari yang lalu

Pastikan Menu Makanan Aman Dikonsumsi, Biddokkes Polda Papua Lakukan Pemeriksaan Dapur SPPG

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com