MENU TUTUP

Komnas HAM Sesalkan Aksi Kekerasan Bersenjata di Kuala Kencana

Selasa, 31 Maret 2020 | 07:56 WIB / Roberth
Komnas HAM Sesalkan Aksi Kekerasan Bersenjata di Kuala Kencana Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Penembakan  karyawan PT  Freeport yang mengakibatkan seorang  WNA menggal dan  6 lainnya luka-luka  mengagetkan Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey. “Aksi penembakan siang bolong itu kami sesalkan,”ujarnya kepada wartaplus.com, Selasa (31/3) pagi

Dikatakan, apapun namanya kekerasan  yang membuat orang lain meninggal kami sesalkan. “Kami sesalkan kejadian ini,”tandasnya. Frits menilai peringatan-peringatan penyerangan  kepada PT Freeport inikan sudah disampaikan pihak TPNPB sudah lama. “Harusnya ini bisa di analisis,”sesalnya.

Disinggung apa mereka bisa dikatakan teroris? Mantan jurnalis Jubi angkatan pertama ini menegaskan TPNPB-OPM itu perjuangan mereka jelas, ingin memisahkan diri dan membuat negara. “Mereka bukan memperjuangkan soal agama, ini perjuangan mereka soal ideologi dan  ingin memisahkan diri,”tandasnya.

Seperti diberitakan PT Freeport berduka atas meninggalnya salah satu karyawan akibat penembakan tersebut. “Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan yang terjadi di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika – Papua, Senin (30/3). Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan.”ujar Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Riza Pratama kepada wartaplus.com, Senin sore

Dikatakan, penembakan terjadi Senin, 30 Maret 2020, sekitar pukul 14.00 WIT. Sementara ada dua korban yang mengalami luka serius sedang dibawa ke RS Tembagapura. “Empat orang korban lain dalam insiden penembakan ini mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi,”ujarnya

Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti Perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya.

“Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka. Kami akan menyampaikan informasi selanjutnya bilamana ada laporan perkembangan baru dari kejadian ini,”kata Riza Pratama.*


BACA JUGA

Kasus Korupsi Aero Sport Timika Bakal Diumumkan Kerugian Negara, Ini Jadwalnya

Minggu, 27 April 2025 | 19:16 WIB

Penembakan Terhadap Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Brimob Lakukan Evakuasi

Minggu, 27 April 2025 | 14:12 WIB

Kamp Pendulang Emas Tanggul Timur Dibakar, TPNPB OPM: Kami Sudah Kasih Peringatan

Kamis, 24 April 2025 | 08:23 WIB

Spirit Mathias Wenda Jadikan Perjuangan Politik Bangsa Papua Merdeka Tetap Akan Hidup Abadi

Rabu, 16 April 2025 | 20:28 WIB

TPNPB OPM : Hentikan Pertambangan Ilegal di Wilayah Timika, Bila Tidak Penyerangan Dilakukan

Selasa, 15 April 2025 | 13:11 WIB
TERKINI

Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Jalin Kedekatan dengan Wartawan di Mimika

7 Jam yang lalu

Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Jalin Silaturahmi Bersama Wartawan di Mimika

7 Jam yang lalu

Seorang WNA Diciduk Polisi, Kedapatan Bawa Ganja di Perbatasan RI- PNG

11 Jam yang lalu

Telkomsel dan Pemprov Papua Pegunungan Siap Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Akses Internet 4G/LTE

12 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Wujudkan Pengamanan Humanis di Papua Lewat Patroli Dialogis Bersama Anak-anak di Kenyam, Nduga

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com