MENU TUTUP

Aksi Anarkis di Keerom, Dua Warga Tertembak Tadi Pagi

Jumat, 02 Oktober 2020 | 19:35 WIB / Cholid
Aksi Anarkis di Keerom, Dua Warga Tertembak Tadi Pagi Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono (kiri) bersama PJS Bupati Keerom Ridwan Rumasukun/Cholid

KEEROM,wartaplus.com – Kapolres keerom AKBP Joko Mujiono mengungkapkan ada dua orang warga yang mendapatkan tindakan tegas dari aparat kepolisian ketika hendak membubarkan sekelompok orang yang melakukan pemalangan akses jalan di Arso II, Jumat (2/10) pagi.

“Ada dua orang yang tertembak dan itu terkena peluru karet karena melakukan perlawanan kepada petugas,”kata Joko ketika memberikan keterangan pers di Mapolres Keerom, Jumat (2/10) malam.

Ia pun menjelaskan ketika melakukan upaya pembubaran massa dua warga menjadi korban terkena peluru karet, pihaknya sudah menjalankan sesuai prosedur. Bahkan kondisi kesehatan keduanya stabil. “Kami sudah sesuai aturan, semrot water canon, gas air mata, tembakan peringatan dengan peluru hampa dan terakhir peluru karet,” cetusnya.

Terkait simpang siur informasi terhadap jumlah terduga yang diamankan, Kata Joko hanya ada empat orang yang kini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik Sat Rekrim Polres Keerom.

“Kami amankan empat orang, kemarin tiga sedangkan tadi pagi satu orang. Sementara dua orang lainya kami amankan hanya untuk mendapatkan perawatan medis akibat terkena peluru karet petugas,” cetusnya.

Terkait situasi saat ini di kabupaten Keerom? Kata Kapolres  relatif terkendali, meski dibeberapa titik masih dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mengantisipasi aksi susulan. “Situasi sudah kondusif anggota kami pun masih berada di lapangan termaksuk menjaga beberapa kantor pemerintahan,”ujar Joko.

Diberitakan sebelumnya, aksi protes atas pengumuman hasil seleksi CPNS Kabupaten Keerom formasi 2018 berujung pada anarkisme dan mengakibatkan dua kantor dinas dibakar  yaitu Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK). Aksipun berlanjut, Jumat (2/10) pagi dengan pemalangan dilakukan warga, hingga dibubarkan aparat yang berujung penembakan karena adanya perlawanan.*. 

 

 


BACA JUGA

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

Selasa, 21 Oktober 2025 | 02:44 WIB

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:21 WIB

Pemkab Biak Numfor: Program Nusantara Sehat Sangat membantu

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:27 WIB

Tanah Papua Berdarah Mau Sampai Kapan! Dialog, Bukan Senjata

Senin, 20 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB
TERKINI

Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Pupuk Indonesia Hadirkan Langkah Nyata Dukung Swasembada Pangan

10 Jam yang lalu

Bikin Gerakan Tambahan, Salah Satu SPBU di Kota Jayapura Dikenakan Sanksi

13 Jam yang lalu

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

18 Jam yang lalu

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

1 Hari yang lalu

Apel Perdana Gubernur Fakhiri, Instruksikan TPP ASN Segera Dicairkan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com