MENU TUTUP

Senin Mendatang Aktifitas Perkantor Di Keerom Kembali Berjalan

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 12:32 WIB / Cholid
Senin Mendatang Aktifitas Perkantor Di Keerom Kembali Berjalan Pjs. Bupati Keerom Ridwan Rumasukun (kanan) di dampingi Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono ketika memimpin rapat Forkopimda/Istimewa

KEEROM,wartaplus.com - Pasca aksi anarkis yang mengakibatkan stabilitas keamanan sempat terganggu, serta beberapa kantor pemerintah rusak dan dibakar pengunjuk rasa lantaran kecewa dengan hasil pengumuman tes CPNS di Kabupaten  Keerom, Kamis (1/10) lalu. Pjs Bupati Keerom memastikan Senin 5 Oktober 2020 mendatang roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasanya untuk pelayanan kepada masyarakat.

"Pemerintahan tetap jalan mulai Senin, pegawai Disnaker dan BPMK akan pindah ke kantor otonom," ujar Ridwan, usai memimpin rapat Forkompinda di Mapolres Keerom, Jumat (2/10) malam.

Terkait tuntutan massa terkait kekecewaan hasil tes CPNS, kata Ridwan pemerintah bersama DPRD Keerom akan mencari solusinya. Yang mana para pencari kerja yang tidak lolos pada seleksi CPNS 2018, dimasukan ke dalam 20.000 formasi yang diberikan Kemenpan RB bagi pemerintah kabupaten/kota yang ada di Papua.

"Ada formasi 20.000 CPNS untuk Provinsi Papua, bila dibagi rata, maka Keerom akan dapat sekitar 600, dan ini yang akan dikawal oleh BKD dan DPRD," kata dia. Ridwan menyesali aksi anarkisme massa yang tidak terima hasil seleksi CPNS. Menurut dia, sebelum diumumkan, Pemkab Keerom telah berupaya mengakomodir keinginan massa terkait pembagian kuota 80 persen bagi orang asli Papua (OAP) dan 20 persen untuk umum.

Namun karena minimnya pelamar OAP pada beberapa formasi teknis, seperti tenaga kesehatan atau pendidikan, maka hal tersebut harus diisi oleh pelamar umum yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan.

"Penerimaan CPNS formasi 2018, realisasinya 60-40, teman-teman di BKD telah berusaha agar hasilnya bisa menjadi 80-20 sesuai dengan ketetapan Kemenpan RB untuk Papua. Namun ada formasi teknis yang tidak bisa diisi oleh orang asli Papua karena junlah pelamarnya minim,"tutur Ridwan.


BACA JUGA

Bawa 27 Plastik Ganja, Seorang Pemuda Diciduk Polisi

Selasa, 19 November 2024 | 16:31 WIB

Tak Punya Pekerjaan, Uang Kiriman Kakak Digunakan Beli Sabu

Selasa, 19 November 2024 | 16:29 WIB

Temu Responden BI Papua 2024, Jalin Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Cenderawasih

Selasa, 19 November 2024 | 16:07 WIB

Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Buntut Ricuh Demo KNPB Tolak Transmigrasi di Jayapura

Selasa, 19 November 2024 | 15:58 WIB

Kepala Suku Damal Puncak: Jangan Bikin Kacau Pilkada Serentak 2024

Selasa, 19 November 2024 | 05:21 WIB
TERKINI

Bawa 27 Plastik Ganja, Seorang Pemuda Diciduk Polisi

3 Jam yang lalu

Tak Punya Pekerjaan, Uang Kiriman Kakak Digunakan Beli Sabu

3 Jam yang lalu

Temu Responden BI Papua 2024, Jalin Sinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Cenderawasih

3 Jam yang lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka, Buntut Ricuh Demo KNPB Tolak Transmigrasi di Jayapura

3 Jam yang lalu

Kepala Suku Damal Puncak: Jangan Bikin Kacau Pilkada Serentak 2024

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com