MENU TUTUP

Akibat Pandemi Covid-19, Keerom Defisit 11,96 Persen

Selasa, 06 Oktober 2020 | 16:03 WIB / Cholid
Akibat Pandemi Covid-19, Keerom Defisit 11,96 Persen Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM, saat menyampaikan Pidato dalam Rapat Paripurna pembahasan Perubahan APBD tahun anggaran 2020, di Kantor DPRD Keerom, Selasa (6/10)/Istimewa

KEEROM,wartaplus.com - DPRD Kabupaten Keerom Menggelar Rapat Paripurna pembahasan Perubahan APBD tahun anggaran 2020, di Kantor DPRD Keerom, Selasa (6/10). Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM, dalam pidatonya menyampaikan bila saat ini penerimaan negara mengalami defisit akibat pandemi Covid-19. Bencana non alam yang terjadi hampir di seluruh dunia tersebut, memaksa semua daerah melakukan penyesuaian anggaran  termasuk di Keerom.

Ridwan menyampaikan, dalam usulan APBD perubahan 2020, terjadi pengurangan anggaran sebanyak 11,96 persen dari APBD induk yang mana dialokasikan Rp 876,004 miliar namun pada kenyataannya mengalami penurunan Rp 119,002 miliar dari APBD Induk Rp 995,007 miliar.

Berdasarkan fungsi, alokasi belanja tidak langsung pada APBD Perubahan 2020 kata Ridwan mengalami peningkatan Rp74,672 miliar (16,45 persen), atau dari sebelumnya Rp453,962 miliar menjadi Rp 528,634 miliar. Sedangkan alokasi belanja langsung yang mengalami pengurangan hingga Rp 193 miliar (35,80 miliar) atau dari sebelumnya Rp 541,044 miliar menjadi Rp 347,369 miliar.

"Pada rancangan perubahan APBD 2020 penerimaan pembiayaan daerah direncanakan terdapat penerimaaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Rp 3,240 miliar," kata Ridwan.

Sementara terkait situasi terkini di Keerom, Ridwan mengajak semua pihak dan seluruh komponen masyarakat untuk bersama menjaga stabilitas termaksud meendukung Pilkada Kabupaten Keerom pada 9 Desember 2020 aman.

Sementara Ketua DPRD Keerom, Bambang Mujiono SE, menekankan agar Pemkab Keerom untuk bisa membuat kebijakan yang bisa mendorong perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19. "Pemerintah dipandang perlu membangun sistem terobosan untuk mengatasi krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19,"ujarnya.*

 


BACA JUGA

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

Selasa, 21 Oktober 2025 | 02:44 WIB

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:21 WIB

Pemkab Biak Numfor: Program Nusantara Sehat Sangat membantu

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:27 WIB

Tanah Papua Berdarah Mau Sampai Kapan! Dialog, Bukan Senjata

Senin, 20 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Gubernur Mathius Fakhiri: Satu Pekan Kepemimpinan Penuh Cinta, Satu Bahasa Kasih untuk Seluruh Masyarakat Papua

Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:03 WIB
TERKINI

Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Pupuk Indonesia Hadirkan Langkah Nyata Dukung Swasembada Pangan

10 Jam yang lalu

Bikin Gerakan Tambahan, Salah Satu SPBU di Kota Jayapura Dikenakan Sanksi

13 Jam yang lalu

Akademisi Uncen, Apner Krei: Satgas Ops Damai Cartenz Hadirkan Harapan Baru untuk Papua yang Aman dan Bermartabat

18 Jam yang lalu

20 Hari Operasi Sikat Cartenz II, Polda Papua Tetapkan 37 Tersangka, dan Amankan Puluhan Motor

1 Hari yang lalu

Apel Perdana Gubernur Fakhiri, Instruksikan TPP ASN Segera Dicairkan

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com