MENU TUTUP

Yan Mandenas Heran Penembakan Terus Terjadi di Intan Jaya, Ada Apa?

Kamis, 08 Oktober 2020 | 03:01 WIB / Andi Riri
Yan Mandenas Heran Penembakan Terus Terjadi di Intan Jaya, Ada Apa? Anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR RI, Yan Permenas Mandenas/dok.Istimewa

JAKARTAwartaplus.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas, meminta kepada pemerintah dan TNI Polri untuk segera menghentikan konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Hal itu disampaikan, menyusul terjadinya kembali peristiwa penembakan yang menewaskan warga sipil. Dimana seorang gembala gereja atau pewarta gereja Katolik Stasi Emondi, Paroki Bilogai di Distrik Sugapa, bernama Agustinus Duwitau tewas tertembak, Rabu (7/10) pagi

“Ada apa sebenarnya di Intan Jaya. Kenapa terjadi konflik. Parahnya lagi kita tidak tau siapa pelaku penembakan,” heran Yan

Yan Mandenas, yang juga anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR RI ini mengaku kaget mendengar hamba Tuhan menjadi korban penembakan. Hal itu dikemukakannya, lantaran pada pertengahan bulan September lalu, seorang hamba Tuhan Pdt. Yeremia Zanambani juga ditemukan tak bernyawa lantaran ditembak tima panas dan pelakunya belum diketahui siapa  

“Sampai sekarang kasus alm Pdt. Yeremia saja belum terungkap. Mengapa ada lagi yang harus jadi korban. Sebenarnya apa yang terjadi disana,” herannya lagi 

Yan Mandenas meminta pemerintah dan TNI Polri bertanggungjawab terhadap kemanan masyarakat yang ada di Kabupaten Intan Jaya. 

“Konflik seperti ini tak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada solusi kongkrit yang dilakukan pemerintah bersama TNI dan Polri. Jangan sampai peristiwa seperti ini berlarut-larut. Itu bisa membias ke daerah lain di Papua,” katanya 

Yan Mandenas yang juga anggota Fraksi Gerindra juga mempertanyakan sudah sejauh mana Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), untuk mengungkap sejumlah aksi penembakan yang terjadi di Intan Jaya, khususnya terhadap alm Pdt. Yeremia. 

“Kita harap bersama tim TGPF bentukan pemerintah pusat bekerja ekstra untuk mengungkap kasus penembakan alm Pdt. Yeremia. Kerja dengan keterbukaan. Tak boleh ada yang ditutup-tutupi. Siapa yang ditemukan bersalah, harus dikatakan bersalah,” tegasnya. 

Ia menambahkan akan segera ke Papua untuk melihat sejumlah isu yang terjadi disana, termasuk konflik yang terjadi di Intan Jaya. 

“Satu, dua hari ini saya akan tiba di Papua. Saya akan menyerap aspirasi mengenai isu-isu yang berkembang di Papua, agar mana yang bisa kami perjuangkan, kami perjuangkan,” tandasnya.

Seperti diketahui dalam sebulan terakhir telah terjadi empat kali kasus penembakan di Intan Jaya yang menewaskan warga sipil termasuk dua orang hamba Tuhan dan juga aparat keamanan. Penembakan diduga dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata.**


BACA JUGA

Aksi Nyata Koops Habema, Baru Terbentuk Langsung Lumpuhkan OPM di Paro Nduga

Selasa, 23 April 2024 | 05:46 WIB

Kepala Suku: KKB Merugikan Banyak Pihak, TNI Polri Tolong Berikan Bertindak Tegas

Minggu, 21 April 2024 | 14:59 WIB

Seorang Anggota Polres Yahukimo Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

Selasa, 16 April 2024 | 20:07 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Lumpuhkan Dua Anggota KKB Yahukimo, Ini Peringatan Keras!

Jumat, 12 April 2024 | 16:42 WIB

Baku Tembak Aparat Keamanan dan KKB, Bocah Tak Berdosa Tewas Tertembak

Senin, 08 April 2024 | 19:49 WIB
TERKINI

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

3 Jam yang lalu

Respon Cepat Pemprov Papua Tengah dan PJN Nabire Atasi Longsor di Jalan Trans Paniai

4 Jam yang lalu

Ketua TP-PKK Puncak Jaya Resmi Dilantik Sebagai Ketua Pembina Posyandu

4 Jam yang lalu

Perempuan Tangguh di Garda Terdepan Pertambangan PTFI

7 Jam yang lalu

Seorang Warga Meninggal Dunia saat Bantu Evakuasi Kapal Karam di Perairan Sarmi

10 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com