MENU TUTUP

Seorang Mahasiswa Unipa, Gantung Diri Didalam Rumah Kos

Kamis, 12 November 2020 | 17:16 WIB / Albert
Seorang Mahasiswa Unipa,  Gantung Diri Didalam Rumah Kos Mahasiswa Unipa ditemukan gantung diri/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com- Seorang mahasiswa asal Fakultas Sastra Inggris, Universitas Papua, Manokwari diduga bunuh diri dengan cara mengikat dua buah kabel di leher dan menggantung tepat di jalusi pintu masuk kamar mandi Kos-kosan.  

Berdasarkan identitas KTP korban diketahui berinisial AF, kelahiran tahun 2000 asal Kabupaten Nabire Papua itu, diketahui gantung diri didalam rumah kos di kompleks Irman Jaya, Amban, Manokwari, Papua Barat.   

Informasi tersebut kemudian diberitahukan oleh saksi di tempat kejadian perkara (TKP) kepada Polsek Amban. Selanjutnya, laporan itu diteruskan kepada bagian identifikasi Polres Manokwari pada Kamis (12/10) sekira pukul 14.45 wit. 

Setelah menerima laporan, Polisi pun mendatangi lokasi untuk lakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi penemuan mayat sekira pukul 15.24 wit. 

KBO Sat Reskrim Polres Manokwari Iptu Juman Simanjuntak, SH yang ditemui di TKP membenarkan bahwa ada ditemukan korban meninggal dunia dengan cara gantung diri didalam kos-kosan. Kemudian polisi memasang garis polisi. 

Ditanya kapan korban diduga bunuh didalam didalam kamar kos, Simanjuntak menduga sudah dua hari lamanya. “Ketika kami datang pintu kos-kosan dalam poisi tertutup rapat dan digembok dibagian dalam, sehingga anggota Polsek, tim Identivikasi Polres dan Polda Papua Barat mendobrak pintu itu dan masuk kedalam, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung” ungkap Simanjuntak. 

Kapolsek Amban Iptu Barong Limbong yang di konfirmasi di TKP, juga membenarkan bahwa korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung. Untuk tindakan selanjutnya, jenazah korban sudah dievakusasi ke RSUD Manokwari untuk kepentingan visum dokter. 

“Di TKP kita sudah menemukan korban sudah meninggal dengan posisi gantung diri. kita tidak menemukan tand-tanda kekerasan ditubuh korban, namun menemukan kabel yang diikat di leher korban. Kemudian kami berusaha menurunkan korban dan dibawa untuk di visum” jelas Limbong. 

Untuk informasi lebih lanjut, Limbong mengaku akan menunggu hasil visum jasad korban dari dokter. Intinya bahwa sejumlah saksi di TKP sudah dimintai keterangan awal, maka insiden ini akan ditindaklanjuti setelah hasil visum dokter diterima*


BACA JUGA

Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kodam Kasuari Sebut Program MBG Sudah Menyasar 24 Ribu pelajar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:26 WIB

Akademisi Papua Imbau Mahasiswa Fokus Kuliah dan Jauhi Organisasi Ilegal

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:21 WIB
TERKINI

Pimpin Upacara Parade Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Papua Tegaskan Komitmen Polri untuk Masyarakat

12 Jam yang lalu

Jaga Papua Tetap Damai Pendeta Yones Wenda Sampaikan begini

12 Jam yang lalu

Patroli Humanis dan Layanan Kesehatan Satgas Ops Damai Cartenz Warnai Kondusivitas di Wamena, Jayawijaya

12 Jam yang lalu

Bobol Counter HP, Tiga Pemuda Pesta Miras, ini Kata AKP Alamsyah

20 Jam yang lalu

Sopir Truk Ngantuk, Tabrak Dua Motor, Satu Korban Meninggal Dunia

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com