MENU TUTUP

Kasus Dugaan Money Politik di Supiori Senyap , LSM Minta Polda Papua Turun Tangan

Rabu, 16 Desember 2020 | 11:39 WIB / Cholid
Kasus Dugaan  Money Politik di Supiori Senyap , LSM Minta Polda Papua Turun Tangan Sekjen LSM Kampak Papua, Johan Rumkorem/Istimewa

SUPIORI,wartaplus.com– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kapak Papua, meminta agar Kepolisian Daerah Papua untuk menangani dugaan kasus money politik di Kabupaten Supiori beberapa waktu lalu. Lantaran Sentra Gakkumdu Supiori tidak tak transparan

Sekjen LSM Kampak Papua, Johan Rumkorem mengungapkan Penindakan dugaan money politik oleh salah satu Tim Koalisi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Supiori, oleh Sentra Gakkumdu Supiori tidak tegas bahkan dinilai tidak transparan dan masukan angin.

"Kami meminta Polda Papua untuk segera ambil alih kasus, karena dugaan money politik salah satu Paslon yang sudah diketahui oleh banyak pihak,” tegasnya, Selasa (14/12/2020) siang.

Kata Johan  Klarifikasi dari Sentra Gakkumdu yang mengatakan bahwa tidak ada politik uang dari Paslon yang dicurigai sangat keliru tidak mendasar, lantaran (UU) nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 

"Kita bisa lihat dari keterangan pelaku terduga bahwa ratusan juta uang yang ditemukan Gakkumdu adalah uang untuk honor saksi TPS, operasional koalisi, bayar seketariat, makan-minum, bayar mobil rental Avansa, dan lainnya. Ini semua adalah modus yang dimainkan oleh Gakkumdu supaya kasus ini tidak boleh dibesar-besarkan lagi,” cetusnya.

Ditegaskannya, hal itu sudah menyalahi aturan. Ia minta Polda Papua periksa Polres Supiori, Kajari Biak periksa anak buahnya, Bawaslu Provinsi Papua harus periksa Bawaslu Supiori. Karena, Ia menduga ada penyimpangan prosedur. Terkesan penanganan itu lambat, karena ada waktu 15 hari lagi. Oleh sebab itu, ia minta proses itu harus dipercepat.

Selain itu, Johan juga mempertanyakan dugaan kasus money politik lainnya yang dilakukan oleh oknum berinisial YD, yakni mengambil uang satu karung berwarna kuning, berisikan 83 amplop dan 1 amplop berisikan uang sebesar Rp 500 ribu serta total uang dalam karung itu Rp 41.500.000. 

"Penemuan 83 amplop ini tidak dijelaskan, Kalau memang Gakkumdu serius dalam mensukseskan Pilkada 2020 ini, maka Gakkumdu juga harus bekerja jujur dan bekerja sesuai uu berlaku,"bebernya. 

Johan juga pastikan bahwa informasi dan data yang diperolehnya adalah data yang akurat. Pihaknya, tidak dapat memberi tahu siapa pemberi informasi dan data akurat tersebut. Karena, itu merupakan kode etiknya.*


BACA JUGA

Kapolda Patrige Pastikan Papua Tetap Kondusif Pasca PSU Pilgub

Jumat, 15 Agustus 2025 | 21:19 WIB

Jelang HUT RI, Dua Anggota Brimob Batalyon C Nabire Gugur Ditembak KKB

Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:57 WIB

Cerita Personil Polres Mambra Lalui Medan Sulit, Demi Amankan Kotak Suara PSU Pilgub Papua

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Polda Papua Mengapresiasi Masyarakat Turut Menjaga Ketertiban dan Keamanan PSU

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:32 WIB

Polda Papua Imbau Warga Jaga Kondusifitas Keamanan Pelaksanaan Pungut Hitung PSU Pilgub

Selasa, 05 Agustus 2025 | 20:39 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Terlibat Penembakan 2 Personil Brimob di Nabire

10 Jam yang lalu
PSU Papua

Memberikan Selamat Itu Adalah Sikap Negarawan, Jika Menempuh Jalur Hukum Adalah Hak Konstitusional

16 Jam yang lalu
Pilgub Papua

Menang Tipis di PSU, Cagub Matius Fakhiri Ajak Pendukung BTM -CK Bersatu Bangun Papua

18 Jam yang lalu

Kemenangan Mariyo: Kemenangan Rakyat

18 Jam yang lalu

Tok-tok-tok, Sah, Matius Fakhiri -Aryoko Rumaropen Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com