Kapolda Papua Dengan Tegas Melarang Perayaan Malam Tahun Baru
JAYAPURA, Wartaplus.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dengan tegas melarang seluruh masyarakat papua untuk merayakan malam pergantian tahun baru. Menurutnya, perayaan malam tahun baru akan mengundang orang untuk berkerumun dan dikhawatirkan menjadi cluster baru peyebaran covid-19.
“ Sudah ada himbauan dan larangan untuk tidak berkumpul dan melaksanakan aktivitas apa pun di malam tahun baru. Oleh karena itu maka perlu dipatuhi dan diikuti agar jangan sampai ada clusrer baru penyebaran covid-19 yang muncul pasca perayaan malam tahun baru,” katanya kepada wartawan di Mapolres Jayapura, Rabu (30/12) petang.
Kapolda menjelaskan larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah yang terbaik bagi masyarakat, sehingga harus dipatuhi agar tidak terpapar virus corona.
“Aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah sudah jelas untuk melindungi semua warga. Jadi jangan konyol dan takabur menganggap semua sudah beres dan melakukan kegiatan yang nantinya membawa bencana bagi kita semua,” pintanya.
Untuk menjamin agar tidak ada warga yang berkumpul dan merayakan malam tahun baru, maka pihaknya akan menyiagakan sejumlah aparat kepolisian untuk melakukan patroli di tempat-tempat keramaian.
Bagi warga yang nekat merayakan malam tahun baru dengan berkumpul dan menggelar pesta kembang api akan dibubarkan dan diberikan sanksi tegas.
“Bagi yang kedapatan melanggar aturan (merayakan malam tahun baru) maka kami akan menegakan aturan. Jadi sebelum kami menegakan aturan maka kami mohon dengan sangat kesadaran masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah,” imbuhnya.
Sementara disinggung soal adanya rencana perayaan malam tahun baru di jembatan youtefa, kapolda menegaskan bahwa tidak akan memberikan ijin kegiatan di malam tahun baru.
“Tidak ada itu, saya sudha larang itu. Itu konyol kalau kita berikan ijin. Kalau acaranya tetap dilaksanakan kita berenang dilaut saja,” tegasnya. Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menghimbau warga untuk mematuhi instruksi pemerintah dengan tetap berada di rumah dan berkumpul bersama dengan keluarga.
“Kita dalam situasi new normal, dan tidak seperti yang lama lagi. Jadi kita harapkan semua teduh, tenang dan berdoaa bersama keluarga di rumah agar pendemi covid-19 ini segera berlalu,” ajaknya.*