Billy Mambrasar : Jangan membiarkan Kemiskinan Terus Menggerogoti Umat Kristen Indonesia
MANOKWARI,Jayapura - Billy Mambrasar, salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang Inovasi, Kewirausahaan dan Kepemudaan di dapuk berbicara di depan ratusan pemuda PAM GKI Klasis Manokwari, dari 49 Jemaat yang berbeda di Gedung pertemuan GKI Klasis Manokwari, Provinsi Papua Barat (5/02/2021). Acara tersebut bertajuk: “Pengembangan Ekonomi Pemuda Gereja”.
Tampil bersama dengan Billy Mambrasar adalah: Isak Samuel Kijne Mansawan (Ketua PAM GKI Klasis Manokwari), Pendeta Fransisce (Sekretaris Klasis Manokwari), dan dihadiri perwakilan PAM GKI se-kota Manokwari.
Acara yang digagas ini bertujuan untuk mendorong hidupnya aktifitas ekonomi di Kalangan Pemuda dan Pemudi gereja, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemuda dan pemuda gereja untuk belajar tentang kewirausahaan, selain kegiatan kerohanian dan pendalaman alkitab yang telah dilakukan.
“Saya terenyuh melihat bahwa kalau kita merunut 5 Provinsi termiskin di Indonesia, coba lihat lagi data BPS, paling banyak adalah Provinsi dengan Basis Kekristenan dan Katolik yang tinggi, seperti Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT. Ini merupakan hal yang harus kita renungkan!”, Ujar Billy Mambrasar, yang juga adalah seorang putra asli Papua, di depan para peserta seminar tersebut.
“Ada peran gereja yang harus lebih didorong untuk mengurangi permasalahan tersebut, agar filosofi gereja menjadi Rumah Berkat, baik Berkat Jasmani maupun rohani, dapat terwujudkan. Oleh sebab itu saya mendorong peran kita semua, pemuda dan pemudi gereja, agar dapat mendorong untuk menghidupkan pengembangan kewirausahaan di kalangan kita, agar kita dapat meningkatkan kesejahteraan kita, keluarga kita, dan masyarakat, untuk menyelesaikan permasalahan ini," Lanjut Billy, yang juga saat ini menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Persatuan Gereja Indonesia (PGI) urusan Papua, dan salah satu kepala Bidang Pengurus Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Konsep yang diusung Billy bersama dengan para pemuda lainnya, adalah apabila Gereja memberikan peningkatan kapasitas pemudanya dalam bidang kewirausahaan, lalu mendorong mereka untuk mendirikan unit usaha bersama yang dekat dengan gereja, maka permasalahan kemiskinan diantara anggota gereja, akan selangkah demi selangkah berkurang.
Adapun GKI Klasis Manokwari juga telah mendorong berbagai kegiatan usaha berbasis Pemuda Gereja, seperti pencucian motor, dan yang akan diluncurkan segera, adalah pusat reparasi hape. Usaha-usaha lain akan diluncurkan segera dalam tahun 2021, dengan harapan, pemuda dan pemudi gereja yang tidak memiliki pekerjaan akan dapat menghidupi dirinya dengan bergabung dalam unit usahaan binaan tersebut, sambil mengembangkan keahlian mereka untuk berbisnis, dan mendirikan usahanya secara mandiri.*