MENU TUTUP

Bantuan Kemanusiaan Freeport Untuk Pengungsi di Bilogai

Jumat, 26 Februari 2021 | 10:17 WIB / Andy
 Bantuan Kemanusiaan Freeport Untuk Pengungsi di Bilogai Penyerahan bantuan secara simbolis oleh VP Community Development PTFI, Nathan Kum, kepada Sekretaris Keuskupan Timika, Pastor Andreas Madyo, SCJ, di Kantor Keuskupan Timika/Istimewa

TIMIKA,wartaplus.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan 5,3 ton bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan untuk masyarakat korban konflik, yang mengungsi di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Bantuan berupa bahan makanan disalurkan melalui Keuskupan Timika di Komplek Keuskupan Bobaigo, Jalan Cenderawasih, Timika, pada Rabu siang, (24/2).

“Keluarga besar Freeport Indonesia menyatakan turut prihatin dengan situasi masyarakat di Intan Jaya akibat konflik, kami berharap dan berdoa agar situasi tersebut dapat segera pulih supaya aktivitas bisa berjalan seperti biasa,” ungkap Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum dalam rilisnya yang diterima wartaplus.com, Jumat (26/2/2021) pagi

Nathan berharap bantuan kemanusiaan tersebut bisa diatur dengan baik oleh pihak Keuskupan karena Keuskupan yang lebih mengerti situasi dan kebutuhan masyarakat  di Bilogai

PTFI merespon bantuan setelah menerima surat yang dikirimkan Keuskupan Timika tentang adanya permohonan bantuan bagi masyarakat yang mengungsi ke beberapa paroki di Bilogai, dimana terdapat sekitar 600 orang termasuk mama-mama dan anak-anak yang membutuhkan bantuan.   “Ini merupakan bentuk kepedulian kami, bukan hanya untuk masyarakat di sekitar area operasi PTFI di daerah Timika, namun juga di wilayah lain Papua”, ujar Nathan.

Mewakili Keuskupan Mimika, Sekretaris Keuskupan Timika, Pastor Andreas Madya Srijanto, SCJ  memberi apresiasi kepada PTFI atas perhatian penuh kepada masyarakat yang menjadi korban konfilik di Intan Jaya. “Manusia saling membutuhkan, itu yang utama, masyarakat pasti merasa terbantu dengan adanya bantuan dari PTFI ini,” ungkap Pastor setelah menerima bantuan di Kantor Keusukupan Timika.

Lebih lanjut Pastor menjelaskan saat ini karena situasi yang kurang kondusif banyak masyarakat yang masih tinggal di kompleks gereja di Bilogai.“Awalnya ada sekitar 600 orang, namun saat ini ada sekitar 1000 orang yang mengungsi, karena situasi seperti itu, membuat pihak Keuskupan Timika mengundang masyarakat khususnya dari Gereja Katolik untuk memberikan perhatian kepada situasi disana,”tuturnya.

Sejak tahun 2006 PTFI bekerjasama dengan Keuskupan Timika dalam hal pengembangan program ekonomi masyarakat di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Mimika. Keuskupan Timika akan mengirimkan seluruh bantuan PTFI ke Kabupaten Intan Jaya menggunakan pesawat charter ALDA AIR sebanyak 4 hingga 5 trip penerbangan. *

 

 


BACA JUGA

Freeport Indonesia Wujudkan Mimpi Pendidikan Papua: Serahkan Bantuan Megah untuk YPK GKI di Puncak Satu Abad Nubuatan Kijne

Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:26 WIB

Saatnya Anak Asli Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 | 07:24 WIB

"PT Freeport Dukung KOMIKOM 2025: Wujudkan Generasi Muda Papua Berprestasi di Bidang Sains"

Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:55 WIB

Duka di Kedalaman Tambang: Kronologi Pencarian 7 Nyawa Terjebak Longsor Grasberg Block Cave"

Senin, 06 Oktober 2025 | 14:59 WIB
Investigasi Dilakukan Transparan

Pencarian Jenazah Korban Longsor Grasberg Block Cave Selesai, Semua Pekerja Meninggal Dunia

Senin, 06 Oktober 2025 | 13:20 WIB
TERKINI

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

16 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

16 Jam yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

19 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

22 Jam yang lalu

Pemkab Puncak Jaya Gencarkan Edukasi Lingkungan, Plh Sekda: Alam Adalah Rumah Kita Bersama

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com