MENU TUTUP

Terlibat Jual Beli Senjata Dengan KKB, Seorang Pendeta Ditangkap Polisi J

Senin, 19 April 2021 | 15:12 WIB / Cholid
Terlibat Jual Beli Senjata Dengan KKB, Seorang Pendeta Ditangkap Polisi  J Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Terlibat dalam kasus jual beli senjata untuk Kelompok kriminal bersenjata Pimpinan Egianus Kogoya, Di Kabupaten Nduga, Paniel Kogoya Pria berusia 41 tahun, ditangkap aparat keamanan di kawasan Pasar Oyehe, Kabupaten Nabire, Senin (19/4) lalu.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri menyatakan bahwa  PK telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus jual beli senjata yang diperuntukan Kelompol Kriminal Bersenjata (KKB). “PK adalah DPO dan telah berstatus tersangka. Yang bersangkutan hamba Tuhan,” kata Mathius.

Berdasarkan keterangan PK, senjata diperoleh dari tersangka Didy Chandra Warobay (DCW) yang kini telah berstatus narapidana Lapas Kelas II Nabire.  “DCW ini sudah ditangkap duluan di Bandara Douw Arturu, nah penangkapan PK pengembangan dari keterangan CW,” jelasnya. 

PK juga mengakui telah membeli empat pucuk senjata api. Senjata tersebut lantas diserahkan kepada Ges Gwijangge (GW) utusan KKB pimpinan Egianus Kogoya. “Sudah ada 4 kali transaksi, totalnya Rp1 miliar. Dana ini bersumber dari GW,” katanya.

Adapun empat senjata yang berhasil dibeli PK, yakni dua pucuk senjata M16 dan dua pucuk senjata SS1. “PK kami jerat Undang-Undang Darurat atas kepemilikan senjata api, namun tidak kemungkinan juga akan mengarah pada Pasal Makar,” bebernya.

Sementara itu Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusi dalam pernyataannya menyebutkan, dana pembelian senjata oleh PK bersumber dari GW, anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya. 

Dana tersebut berasal dari perampasan, perampokan serta pemerasan kepada kepala suku maupun dana desa. “Tiap desa dipaksa Egianus untuk menyetor uang Rp1 miliar, kemungkinan uang ini digunakan untuk membeli senjata,” ujarnya. 

Terkait kasus ini, Iqbal menambahkan, PK akan dikenakan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Jo Pasal 55 KUHPidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.*


BACA JUGA

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:20 WIB

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

Senin, 19 Mei 2025 | 19:01 WIB

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

Senin, 19 Mei 2025 | 18:45 WIB

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

Senin, 19 Mei 2025 | 14:43 WIB

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

Minggu, 18 Mei 2025 | 18:17 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

1 Jam yang lalu

Polisi Ungkap Misteri Hilangnya Ananda Nurmila, Ayah Tiri Jadi Tersangka

3 Jam yang lalu

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

22 Jam yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

22 Jam yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com