MENU TUTUP

Aksi KKB di Puncak Membuat Masyarakat Trauma 

Rabu, 21 April 2021 | 11:13 WIB / Cholid
Aksi KKB di Puncak Membuat Masyarakat Trauma  Ketua DPRD Kabupaten Puncak, Lekius Newegalen/Istimewa

PUNCAK,wartaplus.com - Aksi penembakan kelompok kriminal bersenjata yang terjadi di Kabupaten Puncak berdampak pada kekhawatiran serta dihantui rasa ketakutan bagi masyarakat pendatang.

Bahkan untuk berkebun saja masyarakat pribumi setempat masih merasa ketakutan dan trauma dengan kejadian penembakan. Sementara di ibu Kota Kabupaten Puncak aktfitas Masyarakat hanya  sampai pukul 17.00 WIT.

"Dampak dari penembakan guru di Distrik Beoga, penembakan ojek dan pelajar di Ilaga membuat sampai masyarakat begitu takut, mereka ke kebun saja sudah tidak bisa, kami takutkan dampak dari itu, masyarakat jadi lapar dan bisa menimbulkan persoalan baru lagi,” Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Lekius Newegalen, Selasa (20/4/2021) siang.

Kata Lukius Newegalen warga mendatang bahkan guru dan tenaga medis saat ini memilih meninggalkan tempat tugas sehingga aktfitas di distrik Beoga belum normal, sementara masyarakat sangat membutuhkan keamanan, agar kondisi ekonomi  normal, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan.

“Memang kita akui di Distrik Beoga, sudah dikusai kembali oleh aparat TNI-POLRI, namun masyarakat masih trauma mereka masih takut ke hutan, nah kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama,”tambahnya.

Oleh sebab itu, dirinya  mendorong agar pemerintah, aparat keamanan TNI-Polri untuk segera mencari solusi agar memberikan rasa aman bagi masyarakat di Distrik beoga, soalnya Distrik beoga menjadi salah satu Distrik yang menunjang beberapa Distrik di sekitaranya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua KNPI Kabupaten Puncak Nopi Tabuni, dirinya menyesalkan tindakan membabi buta yang dilakukan oleh KBB yang membunuh masyarakat asli sendiri, padahal masyarakat  harus dilindungi, karena perjuangan OPM ada aturan.

Apa lagi lanjut Nopi wilayah Ilaga dan Beoga merupakan wilayah bersejarah bagi gereja KemaH Injil di tanah Papua. Dan sangat disayangkan jika terjadi pertumpahan darah di daerah yang diberkati Tuhan ini.

“Kepada teman-teman OPM, kami berharap tindakan yang berlebihan dan merugikan banyak orang dihentikan, karena suatu perjuangan yang mereka jalani itu ada aturan, apalagi anak pelajar itu anak asli Puncak, kami saat ini sudah minoritas di atas tanah kita sendiri, kenapa harus mati lagi ditembak atau miras dan lainnya, sebagai pemuda, saya merasa kecewa sekali,” ujarnya.

Lanjut Nopi jika ada pemuda atau masyarakat yang dianggap sebagai mata-mata TNI-POLRI, maka ada jalur yang bisa ditempuh, entah  jalur kekeluargaan, dan jangan menggunakan cara membabibuta, mengambil nyawa, karena yang berhak mengambil nyawa Hanya Tuhan.

“Terhadap anak sekolah dan guru mereka meskipun dicurigai, kalau bisa ditangkap aja, atau diatur diselesaikan secara kekleuargaan, jangan membabibuta, karena kita sama-sama Papua, apalagi kita dengan papua sendiri, karena kita papua ini sudah minoritas,jangan mati karena ditembak atau miras,”ungkapnya.

Dirinya mengakui jika masyarakat sejauh ini masih trauma, meski begitu tahap demi tahap, kondisi di Puncak mulai normal dengan kehadiran Bupati dan pemerintah daerah yang mulai melakukan kegiatan pemerintahan di Ibu Kota Kabupaten Ilaga.*

 


BACA JUGA

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

Senin, 19 Mei 2025 | 19:01 WIB

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

Sabtu, 17 Mei 2025 | 12:10 WIB

Puncak Jaya Bersatu, Adat Belah Kayu Doli Tandai Rekonsiliasi Pasca Pilkada

Senin, 12 Mei 2025 | 18:20 WIB

Kebakaran Beruntun di Mulia Puncak Jaya, 13 Unit Rumah Hangus Dilahap Api

Minggu, 11 Mei 2025 | 17:40 WIB

Rekonsiliasi Pasca Konflik Pilkada, Masyarakat Puncak Jaya Siap Gelar Adat Belah Doli

Kamis, 08 Mei 2025 | 17:05 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

5 Jam yang lalu

Polisi Ungkap Misteri Hilangnya Ananda Nurmila, Ayah Tiri Jadi Tersangka

6 Jam yang lalu

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

1 Hari yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

1 Hari yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com