Bupati Puncak Jaya Buka Konferensi GIDI Klasis Mulia dan Resmikan Rumah Pastori
MULIA, wartaplus.com - Bupati Puncak Jaya, DR.Yuni Wonda S.Sos, SIP, MM membuka secara resmi Konferensi GIDI Klasis Mulia ke-X dan Konferensi Klasis Kiteluk Ke - I Tahun 2021 yang dihadiri jemaat GIDI dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, Rabu (28/07).
Di kesempatan itu, Bupati juga meresmikan rumah pastori bagi pelayan jemaat GIDI Emaus Mulia
Acara peresmian dihadiri Sekjen BPP GIDI Pdt. Gandius Enumbi dan Wakil Bupati Deinas Geley, S.Sos, M.Si bersama Ketua Wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda. Hadir pula Ketua Klasis Mulia Ev. Yosep Morib, S.Th, M.Th dan Wakil Ketua Klasis Mulia Pdt. Telius Wonda serta seluruh jemaat Gereja Emaus.
Dalam sambutannya, Bupati Yuni Wonda mengaku bangga sebagai kader GIDI Wilayah Yamo yang mana wilayah Yamo adalah barometer buat GIDI yang hanya satu tapi memiliki kekuatan besar
"Saya minta semua kader harus punya semangat. Mengambil bagian baik sebagai Pemerintah dan Gereja misinya sama yaitu bagaimana kita harus melayani masyarakat," pinta Bupati.
Menurutnya, pejabat publik yang diangkatnya harus memiliki peran dan pengaruh kuat dalam kegiatan spiritual.
"Seluruh pejabat yang saya lantik harus jelas gerejanya dimana, supaya masyarakat tahu pimpinannya ikut turut membantu dalam gereja. Ada berkat sedikit bisa sisihkan buat gereja dan persembahan untuk Tuhan," tukasnya.
Dalam kepemimpinannya, Bupati Puncak Jaya tidak ingin menempatkan pejabat hanya dilihat dari kompetensi dan kemampuan sebagai pejabat pemerintahan saja, namun juga harus memiliki kedekatan dalam kelompok maupun agamanya.
"Diharapkan pelayanan yang diberikan nantinya akan paripurna," imbuhnya.
Kepada generasi muda GIDI, Bupati Yuni berpesan agar harus memikirkan pelayanan. "Jangan sekali-kali ijasah buat melamar pekerjaan dan buat berpolitik, saya melarang keras. Jika semua masuk ke pemerintahan dan politik, maka siapa yang mengurus gereja?" tegasnya mengingatkan
Bupati Yuni menambahkanm bahwa berkat Tuhan (kesejahteraan dan kemakmuran) pasti akan datang kepada hamba yang melayani dengan sepenuh hati. Bupati menegaskan bahwa jika ada hamba Tuhan dari sekolah Alkitab yang tidak mau ditugaskan atau kabur dalam tugas, maka gereja harus evaluasi dan coret dari daftar jika masih kepala batu.
Diakhir sambutannya, Bupati berharap gereja dan pemerintah harus bekerja sama bersinergi tanpa memandang fisik, kulit dan golongan maupun latar belakang.
Selepas pembukaan konferensi, Bupati Puncak Jaya meresmikan Rumah Pastori bagi pelayan Jemaat GIDI Emaus Mulia yang ditandai pengguntingan pita serta penyerahan kunci kepada Ketua Klasis Mulia Pdt. Yosep Morib, M. Th.
Diharapkan dengan kehadiran rumah Pastori, pelayanan kepada jemaat akan lebih maksimal. (Adv/HumasPJ)