Gubernur Papua Minta Dukungan Pengamanan PON, TNI Polri Jangan Laporkan yang Aneh aneh
JAYAPURA, wartaplus.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta TNI Polri membantu pengamanan selama pelaksaan Pekan Olahraga Nasiona (PON) XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang akan digelar Oktober dan November 2021 mendatang di bumi cenderawasih.
Permintaan ini disampaikan Gubernur kepada Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norrman saat membuka kegiatan Chef de Mission (Cdm) III dan Delegation Registration Meeting (DRM) PON XX tahun 2021, di Kota Jayapura, Kamis (26/08)
"Bapak (Marciano) kan sebagai orang yang berpengaruh, pernah menjabat Kepala BIN, kami minta TNI Polri bisa bantu kita untuk amankan pelaksanaan PON di Papua. Tolong jangan laporkan yang aneh aneh tentang Papua (ke pusat)," pinta Gubernur
Ia menegaskan, Papua sudah sangat siap untuk melaksanakan iven olahraga nasional empat tahunan ini
"Kami nyatakan Papua sangat siap melaksanakan PON 2021. Ini akan membawa nuansa baru untuk kami di Papua," tegas Gubernur
Apalagi, lanjut Gubernur, Papua telah mengeluarkan anggaran cukup besar dari APBD Provinsi untuk membangun venue dan infrastruktur pendukung lainnya serta mempersiapkan atlet. Sementara bantuan dari APBN belum ada sama sekali
"Waktu kami meeting (rapat) dengan presiden, beliau sudah perintahkan (anggaran dari APBN), tapi uang itu belum ada, apa masalahnya di Menpora atau Menteri Keuangan, kami tidak tahu," aku Gubernur
Meski begitu, Gubernur Papua dua periode ini kembali menegaskan, bahwa Pelaksanaan PON akan tetap dilaksanakan di Papua
Di kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan tentang kesiapan atlet Papua yang akan berlaga di PON. Ia mengaku atlet Papua sudah sangat siap
"Kami sudah ultimatum atlet Papua harus juara, kami sudah menunjuk Kapolda Papua sebagai Ketua Kontingen, bahwa atlet juara pasti kami akan kasih bonus yang besar. Makanya harus tampil lebih bagus dari PON Jawa barat," tegasnya
Kepada peserta CdM, Gubernur yang juga Ketua Umum PB PON XX mengimbau agar pelaksanaan Cdm dan DRM dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat,, sehingga keputusan dalam DRM dapatt memberikan kepastian pelayanan terhadap semua kontingen yang akan hadir dalam pelaksanaan PON XX.**