MENU TUTUP

Evakuasi Jenazah Perawat Ela Kembali Tertunda Karena Helikopternya Ditembaki KKB

Jumat, 17 September 2021 | 16:58 WIB / Andi Riri
Evakuasi Jenazah Perawat Ela Kembali Tertunda Karena Helikopternya Ditembaki KKB Helikopter yang mengevakuasi korban penyerangan KKB di Pegubin saat mendarat di lapangan Makodam Cenderawasih/dok.Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Evakuasi jenazah Gabriela Meilan, salah satu tenaga kesehatan yang meninggal dunia saat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, kembali ditunda.

Penundaan ini akibat, helikopter yang sedianya akan melakukan evakuasi korban ditembaki KKB

Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi kepada wartawan mengatakan, penembakan terhadap helikopter TNI terjadi saat proses evakuasi 9 tenaga kesehatan dan satu anggota TNI dari Distrik Kiwirok menuju Jayapura, Jumat (17/09) siang

“Pada saat anggota kita lakukan evakuasi pertama ternyata helikopter kita ditembaki KKB, jadi  proses evakuasi kedua kita hentikan,”kata Kasdam

Ia menjelaskan, petugas baru mengetahui terjadi penembakan usai mengevakuasi para korban ke Jayapura. 

Saat hendak melakukan evakuasi kedua terhadap korban Gabriella Meilan, ternyata setelah diperiksa kondisi heli terdapat sejumlah bekas tembakan

“Jadi evakuasi kita lanjutkan Sabtu besok, tetapi kita akan lihat kondisi cuaca di lokasi dan juga kondisi helikopter kalau sudah diperbaiki,”ujar Kasdam.

Kasdam menyebutkan, saat ini di Kiwirok sudah ada anggota yang di tempatkan di Pos Satgas Pamtas ditambah personil Koramil.  

Pihaknya juga telah menggeser sebanyak satu pleton pasukan dari Yonif 751 Raider dan Satgas Pamtas 403/WP untuk memperkuat pengamanan dan pengejaran terhadap para pelaku

Ketika ditanya pos TNI terdekat ke Kiwirok, Kasdam menuturkan, anggota menuju pos tersebut dari Oksibil harus berjalan kaki selama satu hari, namun jika menggunakan pesawat jarak ditempuh selama 30 menit. 

Kasdam mengaku, selama ini di Kampung Kiwirok tidak ada gangguan keamanan dari KKB, namun sejak  penangkapan dua anggota KKB kelompok Lamek Taplo, mereka tidak menerima dengan melakukan pembakaran fasilitas publik. 

“Kelompok KKB Lamek  Taplo ini marah, mereka menginginkan anggotanya dilepas dan senjatanya minta dikembalikan,” kata Kasdam.

Sembilan nakes yang berhasil di evakuasi adalah dokter Restu  Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Setya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila dan Kristina Sampe Tonapa serta anggota Satgas Pamtas,Prada Ansyar.**

 

 


BACA JUGA

DPO KKB Puncak Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni Ditangkap

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:23 WIB

Kontak Tembak Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dengan Kelompok KKB Egianus Kogoya di Wamena, Satu Anggota KKB Tewas

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:56 WIB

Keluarga Korban Kekejaman KKB Ucapkan Terima Kasih kepada Polri dan Pemerintah Serta Dukung Penuh Upaya Penegakan Hukum

Minggu, 08 Juni 2025 | 13:42 WIB

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

Kamis, 05 Juni 2025 | 12:57 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

Senin, 02 Juni 2025 | 18:23 WIB
TERKINI

Jangan Beraksi di Wamena, Panglima Kodap II: Saling Menghargai Wilayah Kodap

8 Jam yang lalu

Pemuda Tabi Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Jaga Kamtibmas Papua

14 Jam yang lalu

Sidang Tipikor PON Papua: Tuntutan JPU Tidak Tepat dan Tendensius

1 Hari yang lalu

DPO KKB Puncak Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni Ditangkap

1 Hari yang lalu

Lantamal X Jayapura Gagalkan Penyelundupan BBM dan Hasil Laut di Perairan Batas RI -PNG

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com