MENU TUTUP

Kompetisi Senam Aerobik PON XX Papua Nyaris Ricuh, Ini Penyebabnya

Senin, 11 Oktober 2021 | 16:01 WIB / Andi Riri
Kompetisi Senam Aerobik PON XX Papua Nyaris Ricuh, Ini Penyebabnya Petugas berusaha mengamankan keributan yang terjadi usai kompetisi Senam Aerobik PON XX Papua di Istora Papua Bangkit, Senin (11/10)/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Aksi protes kontingen Papua terhadap hasil penilaian juri Senam Aerobik nomor perorangan putra dan putri nyaris berujung ricuh.

Kompetisi berlangsung di Istora Papua Bangkit, kawasan Stadion Lukas Enembe, Senin (11/10) siang

Peristiwa bermula ketika kontingen Papua melalui Pelatih Kepala, Lonny A Lutrun hendak mengajukan protes ke juri usai pengumuman hasil akhir, namun juri tidak menggubris dan  langsung pergi meninggalkan arena pertandingan

Hal ini langsung memicu kemarahan Atlet dan offisial kontingen Papua yang langsung menerobos masuk ke arena pertandingan dan menuju ruang juri

Namun aksi mereka ditahan oleh aparat keamanan yang berusaha mengamankan situasi.

Aksi saling dorong dan adu mulut dengan aparat keamanan pun tak terhindarkan, bahkan salah satu diantaranya menggebrak meja dan seorang lainnya merusak papan sponsor yang ada di tengah arena

Situasi yang panas berhasil diredam saat Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya yang hadir menyaksikan pertandingan turun dari tribun dan menenangkan atlet dan offisial

"Harus tenang, harus tunjukkan sebagai tuan rumah yang baik. kalau ada protes dari manapun kontingen manapun, maka dewan hakim wajib menampung. Dan masalah keberatan itu nanti diputuskan. Jadi kalau dewan hakim tidak menerima kebeartan, itu salah juga jadi proses sesuai dengan mekainsme," kata Kenius

Pelatih Kepala Senam Aerobik Papua, Lonny A Lutrun mengaku tidak terima dengan sikap para juri yang tidak menghargai Papua sebagai tuan rumah

"Kontingen lain ketika saat penjurian pelatihnya bisa datang protes dan diakomodir oleh juri, tapi kenapa kami sebagai tuan rumah begitu mau protes tidak bisa," aku Lonny kepada wartawan

Seperti DKI Jakarta dan Lampung yang melakukan protes langsung diakomodir dan nilainya dinaikan

"Para juri ini sudah tidak fair, mereka datang ke Papua itu sudah bagi medali untuk DKI Jakarta, Lampung dan Riau," tudingnya

Lonny berharap ada tindak lanjut dari Dewan Hakim untuk timnya mendapatkan nilai yang sepantasnya

"Kalau kami mendapat hasil yang baik, maka kami bisa terima dengan baik," katanya

Sementara itu, salah satu Dewan Hakim mengatakan untuk pengumuman hasil akan ditunda menunggu sampai ada keputusan Dewan Hakim

Hasil kompetisi Senam Aerobik Putri nomor Perseorangan, pesenam Lampung, Umi Sri Haryani memperoleh nilai tertinggi 20.05 disusul DKI Jakarta Naura Oryza Sativa 17.90 dan Jawa Tengah Fredella Melika Berliana Putri dengan nilai 15.45. Sedangkan pesenam putri Papua, Grace Lois Maicel Samsanoy memperoleh nilai terkecil 12.85

Lalu di perseorangan putra, unggul pesenam DKI Jakarta Gregorius Agung Iswaribawa yang mencatat nilai 19.90, lalu disusul Lampung Denda Firmansyah 19.35, Riau Aprilian Anggara dengan poin 16.80 dan Papua Yoseph Vincent Wamea peroleh nilai 14.35. **


BACA JUGA

Massa Pendukung Caleg Saling Serang di 9 Distrik Puncak Jaya, 62 Orang Terluka

Kamis, 15 Februari 2024 | 07:22 WIB

Personil Polri yang Amankan TPS di Dogiyai Diserang Warga

Rabu, 14 Februari 2024 | 18:39 WIB

Kantor BKPSDM Dogiyai Dilahap Si Jago Merah

Senin, 04 September 2023 | 06:05 WIB

Jalan Sehat HUT Gerindra di Jayapura Berujung Ricuh, Panitia Dipukul Warga

Rabu, 22 Maret 2023 | 16:22 WIB

Percobaan Pembakaran Kantor PLN Moenamani Dogiyai, Polisi Intensifkan Patroli

Senin, 20 Maret 2023 | 16:45 WIB
TERKINI

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

7 Jam yang lalu

Respon Cepat Pemprov Papua Tengah dan PJN Nabire Atasi Longsor di Jalan Trans Paniai

8 Jam yang lalu

Ketua TP-PKK Puncak Jaya Resmi Dilantik Sebagai Ketua Pembina Posyandu

8 Jam yang lalu

Perempuan Tangguh di Garda Terdepan Pertambangan PTFI

11 Jam yang lalu

Seorang Warga Meninggal Dunia saat Bantu Evakuasi Kapal Karam di Perairan Sarmi

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com