Maknai Hari Sumpah Pemuda, Bupati Yuni: Saatnya Berikan Panggung Untuk Generasi Millenial!
MULIA, wartaplus.com – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 93 di Lapangan Alun Alun Kota Baru, Mulia, Kamis (28/10) pagi. Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM bertindak sebagai pembina upacara. Hadir jajaran Forkopimda, Anggota DPRD, Sekda bersama para pejabat Eselon II dan III, DWP, para perwira TNI Polri dan perwakilan stake holder.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk pertama kalinya digelar di Puncak Jaya dan diinisiasi langsung oleh para pemuda yang tergabung dalam organisasi KNPI, Pemuda Pancasila, KONI, Forum Pemuda Peduli Puncak Jaya (FPPJ) dan Perempuan Peduli Pembangunan serta Satgas amanah bahkan siswa sekolah Alkitab.
Dalam sambutannya, Bupati Yuni Wonda menyampaikan, dalam peringatan hari Sumpah Pemuda kali ini, sengaja memberikan ruang dan panggung untuk para pemuda generasi millenial untuk membuktikan diri.
“Terbukti hari ini dalam peringatan Sumpah Pemuda untuk pertama kalinya digelar terbuka di lapangan alun-alun yang seluruh panitia, petugas adalah dari pemuda. Baik itu KNPI, KONI, Pemuda Pancasila dan sebagainya ikut terlibat,” ucapnya
Bupati mengungkapkan dalam kepemimpinan yang telah memasuki 4 tahun, urusan pembinaan kepemudaan dan organisasi masyarakat adalah menjadi bagian dari prioritas programnya melalui Visi Misi Amanah melakukan pendekatan pembinaan organisasi. Ia berharap organisasi pemuda yang telah dibentuk dapat menjadi wadah untuk bersosialisasi bagi kaum muda.
“Kehadiran organisasi pemuda, adalah wujud keberpihakan pemerintah kepada pembinaan pemuda khususnya putra-putri asli Papua dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Kehadiran ormas yang saya bentuk diharapkan menjadi wadah berorganisasi dan melatih kepemimpinan generasi muda dalam berinteraksi dan bersosialisasi bersama,” jelasnya.
Pembacaan Deklarasi Pemuda
Pemuda Harus Proaktif
Bupati Yuni berharap pemuda menjadi ujung tombak estafet bangsa,“Para Pemuda Puncak Jaya harus proaktif menjadi penggerak masyarakat dalam berbagai aspek dan kehidupan bermasyarakat”.
Pemuda Puncak Jaya harus bisa menjadi pelopor dalam berbagai kegiatan bakti sosial, kepedulian, kegiatan solidaritas, pengembangan dan pelestarian budaya lani, sharing keahlian, dan pengetahuan, pertunjukan seni maupun kegiatan pemuda gerejawi.
“Kita harus menjadi pelaku dan bukan penonton di negeri sendiri, harus menjadi contoh bukan peniru,” tegas Bupati.
Bupati Yuni juga mengapresiasi bahwa dalam upacara kali ini keberagaman budaya nusantara turut ditampilkan, terlihat dari pakaian adat yang digunakan oleh peserta upacara dari berbagai suku.
“Penggunaan pakaian adat istiadat yang berbeda, menunjukkan keberagaman suku dan ras namun tetap berada dalam ikatan Bendera Merah Putih. Puncak Jaya adalah Honai (rumah) yang nyaman untuk segala warna, suku, agama, ras dan adat istiadat bersatu padu, tumbuh, dan bangkit bersama membangun Puncak Jaya,” kata Bupati.
Di kesempatan itu, Bupati mengapresiasi dan bangga bahwa ada salah satu putra asli Puncak Jaya yang ikut mengharumkan nama Papua dengan menyabet Medali Emas sebagai gelandang tengah kontingen sepakbola. Ada juga generasi muda Puncak Jaya yang sukses menjadi Pilot sipil seperti Lenius Wonda.
"Generasi Puncak Jaya harus akrab dengan organisasi untuk melatih jiwa kepemimpinan harus jadi pelaku dan pemain bukan jadi penonton dan peniru apalagi menjadi biang kerok dalam hal negatif (kriminal)," pesan Yuni.
Dalam pelaksanaan upacara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak.
Dari Puncak Jaya, Kota dingin Puncak Jaya, Bupati Yuni Wonda menyampaikan pesan damai dan mengajak Pemuda Papua khususnya Puncak Jaya bangkit meraih impian dan belajar terus menjadi teladan dalam persaingan yang makin ketat. (Adv/ProkopimPJ)