Bangun Gereja dan Kantor, Bupati Puncak Jaya Beberkan Asal Mula Berdirinya Klasis Gurage
MULIA, wartaplus.com - Peranan gereja dalam lingkup Pemerintahan sangatlah penting demi menunjang pelayanan kepada masyarakat pada ranah kerohanian.
Menyambung itu, Bupati Puncak Jaya Dr. Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM berkunjung ke Distrik Gurage guna melakukan peletakan kayu dan batu pertama pembangunan gereja dan kantor Klasis GIDI, Selasa (09/11).
Kunjungan itu juga dirangkaikan dengan peresmian ruang makan dan ruang inap Klasis Gurage serta membuka Konferensi BPL GIDI guna pemilihan Ketua Klasis Gurage.
Bupati Yuni didampingi Sekretaris Daerah Tumiran, S. Sos, M. Si, Wakil Ketua II DPRD Yoranius Wonda, Wakapolres PJ Kompol Philip M Ladjar, SH, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Rofi Irwansyah, S.IP, M.Si. Hadir pula penasehat senior GIDI Pdt. Wupu Game dan Wakil President GIDI Pdt. Usman Kobak, S. TH, M. Th, Ketua GIDI wilayah Yamo Pdt. Yason Wonda didampingi Ketua Klasis GIDI mulia Pdt.Telius Wonda.
Kedatangan Bupati dan rombongan disambut sukacita oleh masyarakat, sejumlah pemuda langsung menggendong bupati dan mengaraknya keliling lapangan tempat acara.
Salah seorang masyarakat yang ikut mengarak Bupati keliling lapangan mengaku senang dan bangga kepada Bupati karena jasa dan kinerja yang diberikan kepada masyarakat dan gereja.
Dalam laporannya, Pdt. Yason Wonda menjelaskan bahwa didalam Pembangunan tersebut Bupati, DPRD, Kepala Distrik, Kepala Desa, Masyarakat, Gembala, dan Majelis ikut terlibat didalamnya. Dimana total pembiayaan pembangunan mencappai Rp1,9 Miliar diluar dari bantuan berbagai pihak seperti bantuan tenaga, bahan pangan, bahan dan material.
Di kesempatan yang sama, Wakil President GIDI Pdt. Usman Kobak yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan “Kita bersyukur bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk pembangunan ini, itu semua dapat dikerjakan hanya karena kebersamaan.” tuturnya.
Kerjasama Membangun
Sementara itu, Dalam sambutannya Bupati Dr. Yuni Wonda menyampaikan, pemerintah dan gereja harus terus bekerja sama demi pembangunan.
"Saya telah menaruh kayu ape berarti Tuhan menginginkan saya untuk ikut serta dalam pembangunan ini,”ucap Bupati.
Ia juga mengatakan, setiap orang harus memiliki prinsip dan tidak mudah goyah. Hal itu ditekankan guna mengantisipasi gangguan keamanan yang sengaja dilakukan oleh provokator yang tidak ingin melihat Puncak Jaya aman dan damai.
“Untuk klasis ini saya menyatakan akan menyerahkan kunci disini, masyarakat harus tahu sejarah gereja ini kami juga ada didalam pembangunannya. Jadi tahun depan kita harus resmikan klasis ini, saya akan menyerahkan kunci dan akan langsung kita buka disini," tegasnya.
Bupati Yuni berkisah bahwa awal pertama kali dirinya ingin melahirkan Klasis baru Gurage adalah saat dirinya berhasil membawa Tim Sepakbola Puncak Jaya memenangkan Kompetisi Liga I. Piala yang dibawa oleh anak-anak gurage saat itulah yang merupakan cikal bakal berdirinya Klasis Gurage saat ini.
Ia menambahkan, dalam urusan pembangunan gereja dirinya tidak pernah main-main, meskipun akan ada tantangan berat yang dihadapi. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan pembangunan gereja-gereja yang ada di Kabupaten Puncak Jaya selama ini, adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat harus diciptakan agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal. (Adv/ProkompimPJ)